Network
PORTAL GROBOGAN – Juru arsitek Paris Saint Germain (PSG) kini telah dipimpin oleh Christophe Galtier.
Christophe Galtier resmi menandatangani kontrak selama dua musim bersama PSG hingga 30 Juni 2024.
Galtier menggantikan pelatih PSG sebelumnya, coach Mauricio Pochettino yang dinilai kurang memuaskan.
Kendati pernah sumbangkan beberapa trofi kepada Les Parisiens, namun Pochettino tak mampu memenuhi target klub di ajang Liga Champions.
Baca Juga: Berhentikan Mauricio Pochettino, PSG Resmi Tunjuk Christophe Galtier Jadi Pelatih Baru
Dirinya hanya bertahan 18 bulan menukangi PSG sebelum akhirnya dipecat dan digantikan oleh Christophe Galtier.
Galtier telah membangun reputasi sebagai pelatih ternama dan terbaik di kancah sepakbola Prancis.
Memulai kariernya sebagai asisten dan pelatih klub di Saint-Etienne pada musim 2009-2017, dirinya berhasil menorehkan prestasi gemilang.
Baca Juga: 3 Keuntungan Besar PSG Usai Lionel Messi Bergabung, Jadi Angin Segar Bagi Klub
Galtier mempersembahkan trofi pertamanya untuk klub tersebut setelah 32 tahun puasa gelar untuk turnamen Coupe de la Ligue 2013.
Selain itu, Christophe Galtier juga mengembalikan klub Saint-Etienne pentas di kancah Eropa.
Pada musim 2017-2021, dirinya kembali membuat catatan emas ketika ditunjuk sebagai pelatih Lille.
Baca Juga: Biodata dan Profil Lionel Messi, Pemain Asal Argentina yang Bawa Keuntungan pada PSG
Ketika menangani Lille, Christophe Galtier mampu membawa klub tersebut sebagai runner up Ligue 1 2019.
Setelah itu, Lille finish di posisi keempat pada 2020 sebelum akhirnya menjadi juara Ligue 1 pada 2021.
Christophe Galtier kemudian menjadi juru latih OGC Nice di musim 2021-2022 dan memberikan banyak kesan.
Baca Juga: Biodata dan Profil Lionel Messi, Pemain Asal Argentina yang Bawa Keuntungan pada PSG
Dirinya mampu membawa Nice finish di posisi kelima Ligue 1 musim lalu dan lolos ke babak play off Liga Konferensi Eropa UEFA.
Karena keahliannya dalam merancang strategi, Galtier pernah mendapatkan penghargaan individu sebagai manajer terbaik Ligue 1.
Tak tanggung-tanggung, dirinya menyabet gelar tersebut sebanyak tiga kali pada 2013, 2019, dan 2021 di Trophees UNFP.
Dengan berbagai torehan prestasi di atas membuat PSG kepincut untuk memperoleh jasa dari Christophe Galtier.
Galtier mengungkapkan bahwa dirinya akan fokus dengan ambisi, kerja keras, dan memaksimalkan potensi tim yang ada di PSG.
Tanggung jawab yang luar biasa akan diembannya untuk menjadi pelatih klub paling kompetitif di Ligue 1 dan Eropa.
Nasser Al-Khelaïfi selaku Chairman & CEO Paris Saint-Germain mengakui rekam jejak Galtier sangat luar biasa.
Menurutnya, Galtier selalu menikmati kesuksesan bersama klub yang ditanganinya sehingga banyak pencapaian yang didapatkan melalui karakter bermainnya.***
Artikel Rekomendasi