Keren! Ini 5 Aplikasi Pengubah Sampah Plastik Jadi Uang, Salah Satunya Octopus

PORTAL GROBONGAN – Simak 5 aplikasi pengubah sampah plastik jadi uang yang bisa ketahui untuk aksi bersih dari sampah plastik.

Masalah sampah plastik ini cukup serius bagi kelestarian alam dan ancaman dari sampah plastik bukanlah hal yang bisa dianggapp remeh.

Material plastik yang membutuhkan waktu teruarai sangat lama sekitar 50-100 tahun, mengandung zat kimia yang berbahaya.

Sampah plastik dapat mudah merusak tanah dan laut, kini perusahaan makan maupun pusat perbelanjaan tak lagi gunakan kantong plastik.

Baca Juga: Hamish Daud Bantu Pemulung Dapatkan Rp. 10 juta Perbulan dengan Aplikasi Octopus, Aplikasi Apa Itu?

Bahkan kini, pemerintah mencoba menerapkan kampanye go green, untuk mengurangi melunjaknya sampah plastik

Aksi-aksi yang bisa dilakukan adalah dalam meminimalisir penggunaan sampah plastik yaitu pengurangan (reuse), penggunaan kembali (reduce), mendaur ulang (recycle), penggantian (replace), dan penanaman kembali (replant).

Baca Juga: 3 Cara Mudah Cek Sertifikat Halal MUI dengan Cepat, Salah Satunya Cek di Aplikasi

Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, memunculkan aplikasi-aplikasi yang menghasilkan uang dengan menjual sampah plastik.

Inilah 5 aplikasi yang mengubah sampah plastik menjadi uang:

1. Aplikasi eRecyle

Baca Juga: Bingung Cara Daftar MyPertamina? Ini 7 Cara Mendaftar MyPertamina yang Berlaku Mulai 1 Juli 2022

eRecyle adalah aplikasi yang dimiliki oleh PT. Multi Inti Digital Lestari, aplikasi penjemputan sampah terpilah berbasis teknologi dengan mengunakan Smartphone.

Proses aplikasi ini, sampah terpilah yang dikumpulkan akan dijemput ke rumah, lalu ditimbang secara digital, dengan akurat, dan tepat waktu.

Pada saat ini jenis sampah yang dikelola adalah sampah plastik, kertas dan botol kaca dan akan diganti dengan reward yang dapat didonasikan kepada LSM yang telah bekerja sama.

2. Aplikasi Dibuang

Aplikasi Dibuang memiliki kepanjangan Dibuat Jadi Uang yang merupakan sebuah gerakan inisiatif untuk memilah, mengumpulkan, dan mengola sampah.

Aplikasih Dibuang diluncurkan oleh PT Bumi Indah Bersih dibuat dengan tingkat keamanan tinggi, salah satunya PIN pada saat terjadi transaksi.

Dibuang adalah layanan digital untuk mengelola sampah secara online bagi rumah tangga maupun perkantoran.

Kumpulkan dan pilah sampah berdasarkan kategori seperti, sampah plastik, kardus, kertas, kaleng, dan lainnya.

Kemudian timbang sampah perkategori yang telah dibersihkan, lalu atur penjemputan oleh kolektor.

Setelah berat terverifikasi, saldo poin akan bertambah dan siap untuk dicairkan.

3. Aplikasi Rapel

Rapel adalah aplikasi untuk menjual sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual dan telah dipilah menurut jenisnya. Kemudian sampah dijual kepada pengepul sampah yang menjadi mitra aplikasi.

Penguna maupun kolektor akan mendapatkan poin setlah jual beli sampah. Poin tersebut dapat ditukar dengan berbagai hadiah sesuai dengan promo yang ada.

Jenis sampah yang dapat dipilah yaitu logam, botol kaca, kertas, sampah plastik dan minyak jelatah.

Aplikasih ini diluncurkan oleh Rapel Indonesia dengan tujuan membantu masyarakat memberishkan kota dan lingkungan.

4. Aplikasi Octopus

Octopus adalah platform yang memudahkan dalam mendaur ulang sampah non organik dengan membantu mendistribusikan sampah untuk didaur ulang.

Dipelopori oleh Hamis Daud, pengguna atau konsumen dapat mengirimkan kemasan bekas pakai untuk didaur ulang menjadi produk yang bernilai jual.

Memiliki visi untuk distribusikan sampah dari user ke TPA dalam mereduksi sampah non organik, ini sejalan dengan target pemerintah untuk mengelola sampah non organik menjadi 100% pada tahun 2025.

5. Aplikasi Duitin

Duitin adalah sebuah aplikasi untuk gerakan memilah, mengumpulkan serta mengelola sampah sehingga mendapat kehidupan kedua melalui proses daur ulang.

Melalui aplikasi ini pengolahan sampah akan dijemput, kemudian akan dipilah dan dibersihkan berdasarkan jenis, warna dan bahannya lalu dikirim ke berbagai pabrik pengolaan.

Aplikasi ini juga memberikan reward kepada pengumpul sampah, karena semakin banyak sampah yang dikumpulkan semakin besar juga reward yang didaptkan dan juga dengan mengajak orang disekitar dalam memakai aplikasi ini reward pun semakin banyak.

Sampah plastik terus menumpuk dan memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Namun, ada juga solusi yang bisa digunakan untuk mengurangi sampah tersebut bahkan bisa menghasilkan uang. ***