PORTAL GROBOGAN – Berperilaku baik adalah hal yang semua orang usahakan dalam mengarungi perjalanan hidup. Salah satunya dengan menjadi baik terhadap siapapun.
Dampaknya untuk diri sendiri akan terasa apalagi untuk orang lain, jika kita mau berbuat kebaikan selalu. Seperti halnya perilaku tawadhuk.
Jika seseorang mau berperilaku tawadhuk, maka akan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Secara umum tawadhu merupakan sikap dan perbuatan manusia yang menunjukan adanya kerendahan hati, tidak sombong, dan tidak tinggi hati serta tidak mudah tersinggung.
Saat kita mampu berperilaku tawadhuk ada dampak positif yang dapat kita rasakan. Berikut Portal Grobogan sajikan 4 dampak positif perilaku tawadhuk bagi diri sendiri dan orang lain:
1. Menimbulkan rasa simpati pihak lain sehingga suka bergaul denganya.
2. Akan di hormati secara tulus oleh pihak lain sesuai naluri setiap manusia ingin dihormati dan menghormati.
3. Mempererat hubungan persaudaraan antara diirnya dan orang lain
Baca Juga: 6 Contoh Perilaku Tawadhuk dalam Kehidupan Sehari-hari, Simak Penjelasanya
4. Mengangkat derajat dirinya sendiri dalam pandangan Allah maupun sesama manusia.
Itulah dampak positif saat mau berperilaku tawadhuk dalam kehidupan sehari-hari. Nah, selain itu ada banyak pula yang bertanya apa saja sih yang bisa diterapkan dari perilaku tawadhuk di kehidupan sehari-hari?
Setelah kalian memahami tentang tawadhuk, ada beberapa perilaku yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan yang berbeda
2. Berusaha untuk megendalikan diir agar tidak menamppakan kelebihan yang dimiliki
3. Melihat diri untuk dapat menghargai kemampuan orang lain, tidak meremehkanya.
Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam beberapa kejadian.
Nabi Muhammad SAW juga mencontohkan perilaku tawadhuk. Berikut beberapa contoh ketawadhu’an Rasulullah SAW:
Baca Juga: Selamat! Inilah Profil Ova Emilia, Rektor UGM yang Terpilih untuk Periode 2022-2027
1. Dari Anas r.a jika bertemu dengan anak-anak kecil maka selalu mengucapakan salam pada mereka, ketika ditanya mengapa ia lakukan hal tersebut ia menjawab: Aku melihat kekasihku Nabi Muhammad Saw, senatiasa beruat demikian, (HR Bukhari, Fathul Bari’-6247).
2. Dari Anas r.a berkata: Nabi Muhammad Saw memiliki seekor unta yang diberi nama al-‘adhba’ yang tidak terkalahkan larinya, maka datang seorang ‘a’rabiy dengan untanya dan mampu mengalahkan, maka hati kaum muslim terpukul menyaksikan hal tersebut sampai hal itu diketahui Nabi Saw maka beliau bersabda: menjadi haq Allah jika ada sesutau yang menginginkan diri di dunia pasti akan direndahkan-Nya HR Bukhari (Fathul Bari’-2872).***