Beijing Terpukul dengan Mandat Vaksin COVID Baru di Tengah Wabah Baru di China

- 8 Juli 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi - Beijing Terpukul dengan Mandat Vaksin COVID Baru di Tengah Wabah Baru di China
Ilustrasi - Beijing Terpukul dengan Mandat Vaksin COVID Baru di Tengah Wabah Baru di China /Adalhelma/Pixabay

PORTAL GROBOGAN - Dua kota terbesar di China, Ibu Kota Beijing dan Shanghai, harus menikmati sekitar satu bulan penangguhan hukuman dari pembatasan covid-19 yang kejam.

Termasuk penguncian penuh dan sebagian, setelah para pejabat menyatakan kemenangan atas virus.

Tetapi pada hari Kamis, 7 Juli 2022 kedua kota besar itu berlomba sekali lagi untuk menahan wabah yang dipicu oleh subvarian Omicron yang sangat menular dari virus.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Singapura Meningkat, Kepulauan Riau Dihimbau Segera Vaksin!

Ibukota melaporkan sekelompok BA.5.2 kasus sub variant, yang menurut para pejabat dimulai di antara staf di sebuah hotel butik dekat area tembok besar Beijing yang terkenal di dunia.

Hanya sekitar selusin infeksi yang dikonfirmasi pada hari Kamis, tetapi pemerintah daerah tidak mengambil risiko.

Untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi, Beijing telah mewajibkan semua penduduk memasuki tempat-tempat umum yang besar, termasuk museum, teater, dan pusat kebugaran untuk menunjukkan bukti vaksinasi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dilaporkan Sudah Melandai, Wamenkes Harapkan Terus Membaik

Menurut seorang pejabat dengan Komisi Kesehatan Kota. Warga lanjut usia juga sekarang harus menunjukkan bukti vaksinasi untuk memasuki fasilitas masyarakat.

Mandat vaksin baru datang diatas kebijakan yang ada yang mengharuskan semua orang untuk menunjukkan hasil tes COVID negatif dari dalam 72 jam terakhir untuk memasuki tempat umum mana pun.

Halaman:

Editor: Suci Lestari

Sumber: MSN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini