PORTAL GROBOGAN - Tahun baru Islam akan jatuh pada 30 Juli 2022. Hal tersebut merupakan sesuatu yang perlu disyukuri dengan berdoa dan beribadah. Diharapkan agar lebih baik dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di Indonesia, ketika tahun baru Islam ditetapkan sebagai hari libur nasional. Umat Islam pun pada tahun baru Islam pun sudah memasuki bulan Muharram.
Dimana bulan Muharram merupakan bulan pertama dari tahun Hijriyah.
Bulan Muharram disebut sebagai bulan istimewa di antara bulan-bulan yang lain. Sebagaimana yang tertuang di dalam kitab suci Al Quran Surah At Taubah yang artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah SWT ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…”.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah
Adapun yang dimaksud empat bulan haram adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah. Muharram, dan Rajab.
“Diantaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no 317 dan Muslim no. 1679).
Berikut Portal Grobogan merangkum dari berbagai sumber mengenai keutamaan-keutamaan dalam bulan Muharram adalah:
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1443 Hijriah: Malam Ini Takbiran, Hari Raya Idul Fitri Jatuh 2 Mei 2022
1. Bulan yang Suci
Masyarakat Arab pada zaman dahulu melarang umat Islam untuk berperang sebab sucinya keempat bulan diantaranya Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Nama bulan Muharram secara bahasa diartikan bulan yang diharamkan.
Pada bulan ini, orang-orang Arab meyakini bahwa bulan muharram merupakan bulan yang suci sehingga tidak layak menodai bulan tersebut dengan peperangan.
2. Bulan yang Dimuliakan
Bulan Muharram sangat dimuliakan oleh umat beragama, yaitu hari Asyura. Sebab pada bulan ini, Islam melakukan penghormatan berupa puasa sunnah pada hari itu.
Sebagaimana yang tertulis dalam hadits dari Ibnu Abbas “Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, “Hari apa ini?’
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah
Mereka menjawab, ‘Hari yang baik, hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih banyak menghormati Musa daripada kalian. Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.” (HR. Musim).
3. Puasa Terbaik
Baca Juga: 10 Kata Ucapan Menyambut Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah, Cocok Untuk Status di Sosmedmu
Disunnahkannya puasa tasu’a dan puasa asyura pada bulan Muharram. Nilai puasa Muharram menjadi puasa yang paling mulia setelah Ramadhan.
“Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharram” (HR. Muslim).
Selain hadits diatas, secara khusus Nabi Muhammad SAW menyebutkan keutamaan puasa tersebut “Ia bisa menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).***