PORTAL GROBOGAN - Idul Adha 1443 Hijriah atau tahun ini jatuh pada 10 Juli 2022. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada hari besar ini adalah sholat Idul Adha.
Hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah, dimana pelaksanaannya sangat dianjurkan atau pelaksanaannya yang sangat ditekankan.
Pelaksanaan sholat Idul Adha dengan dua rakaat dan secara berjamaah.
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat: Makna Mimpi Dalam Pandangan Islam
Setelah sholat Idul Adha, ada khutbah yang akan disampaikan oleh khatib. Adapun hukum khutbah adalah sunnah yang bertujuan menyempurnakan sholat Id.
Khutbah adalah menyampaikan nasihat dan pesan tentang takwa. Secara pengertian, khotbah adalah pidato atau ceramah.
Sedangkan pengertian khotbah dalam fikih adalah pidato dari seorang khatib yang diucapkan di depan jamaah sebelum sholat Jumat atau setelah sholat ied.
Baca Juga: TERBARU!! Khutbah Idul Fitri 1443 H atau 2022 M Penuh Motivasi dengan Tema Renungan Idul Fitri
Orang yang membaca khutbah disebut khatib. Pelaksanaan khutbah sebagai penanda bahwa ibadah sunnah digelar pada momen yang penting.
Ketika khatib menyampaikan khutbah, para jamaah hanya mendengarkan dengan khidmat tanpa ada diskusi ataupun tanya jawab.
Adapun isi tentang khutbah tentang nasihat-nasihat yang berfungsi untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Baca Juga: BARU!! Khutbah Jumat dengan Tema Menyambut Malam Lailatul Qadar, Malam yang Penuh dengan Kamuliaan
Tentunya khotbah memiliki syarat yang berbeda menurut jenisnya. Seperti khutbah jumat tidak sama dengan khutbah hari raya.
Adapun Portal Grobogan merangkum dari berbagai sumber, berikut syarat khutbah Idul Adha diantaranya sebagai berikut:
Baca Juga: 4 Resep Aneka Masakan Idul Adha, Dari Bahan Hingga Cara Membuatnya
- Khatib wajib seorang laki-laki
- Khatib suci dari hadas besar dan kecil
- Khatib wajib menutup aurat
- Khatib harus berdiri, apabila masih mampu
Khutbah juga mempunyai rukun, diantaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Jelang Idul Adha Harga Bahan Pokok Naik, Pemerintah Perlu Carikan Solusi
- Memuji Allah SWT
- Membaca sholawat
- Berisikan tentang ketaqwaan
- Membaca ayat Al-Quran pada salah satu waktu diantara khutbah
Pada khutbah kedua, khatib mendoakan kebaikan umat muslim
Selain syarat dan rukun, khutbah mempunyai tata cara. Tata cara khutbah Idul Adha menjadi dua yaitu ketika khutbah pertama dan khutbah kedua.
Khutbah Pertama:
- Khatib menghadap langsung ke arah jamaah
- Khatib mengucapkan salam
- Khatib mengumandangkan takbir sembilan kali
- Khatib membaca kalimat tahmid atau hamdalah
- Khatib membaca sholawat Nabi ‘Allahumma shalli’ala sayyidina Muhammad wa’ala aali sayyidina Muhammad’
- Khatib membaca wasiyyat bit taqwa
Baca Juga: 9 Amalan Sunnah Idul Adha yang Sangat Dianjurkan Agar Anda Memperoleh Pahala
- Khatib menyampaikan nasihat mengenai ketakwaan, utamanya soal ibadah haji dan kurban
- Khatib menutup khotbah pertama
Khutbah Kedua:
- Khatib mengumandangkan takbir tujuh kali
- Khatib membaca kalimat tahmid atau hamdalah
- Khatib membaca sholawat Nabi
Baca Juga: 10 Inspirasi Ucapan Idul Adha Penuh Makna, Cocok Dikirim pada Teman-teman
- Khatib membaca wasiyyat bit taqwa
- Khatib membaca ayat Al-Qur’an
- Khatib membaca do’a ampunan yang ditujukan untuk umat muslim
- Khatib membaca doa sapu jagat
- Khatib menutup khutbah kedua dan mengucap salam.
Jika pelaksanaan sholat Idul Adha tidak ada satupun jamaah yang mempunyai kemampuan khutbah, maka khutbah boleh ditiadakan.
Sholat Idul Adha pun tetap sah. Sebab hukum khutbah adalah sunnah.***