PORTAL GROBOGAN - Simak 3 tips memilih sepatu lari untuk anda yang hobi olahraga jogging atau atlet lari yang tak boleh sembarangan.
3 tips ini berdasarkan dari seorang atlet lari bernama Robi Syianturi, mengingatkan jika kita tak boleh asal memilih sepatu.
Lebih lanjut pemilihan sepatu yang tepat juga akan membuat olahraga lari yang dilakukan menjadi lebih efisien.
Dilansir dari ANTARA, berikut 3 tips memilih sepatu lari yang tepat menurut Robi Syianturi:
Baca Juga: 3 Arti Mimpi Tentang Lari, Pertanda Baik atau Buruk?
1. Tipe kaki
Perhatikan tipe kaki masing-masing. Karena sepatu yang digunakan dengan tipe kaki yang pas akan membuat lari menjadi lebih efisien.
Contoh, ada orang tipe kaki yang lurus. Sehingga orang tersebut harus memilih sepatu untuk tipe yang kakinya lurus dan tipe kaki yang melebar.
Baca Juga: 3 Pilihan Olahraga di Rumah yang Bisa Anda Coba, Tidak Perlu Keluar
Jika pemilihan sepatunya tidak tepat, dapat pengaruhi banyak hal seperti rentan cedera dan olahraga lari jadi tidak efisien dan bisa terjadi kesemutan atau kapalan.
2. Tipe Berlari
Selain memilih sepatu yang disesuaikan dengan tipe kaki, pemilihan sepatu yang disesuaikan dengan tipe berlari juga perlu diperhatikan.
Diketahui bahwa yang paling basic adalah mengetahui tipe kaki atau tipe berlarinya seperti apa. Hal ini disampaikan oleh Fajar selaku manajer perusahaan sepatu di Indonesia.
Dengan mengetahui dua hal basic tersebut, dari situ juga dapat diketahui sepatu apa yang cocok.
Misalkan ada orang-orang yang netral, ada juga kakinya datar sehingga cenderung terlalu menelungkup dan ada yang berpijaknya ke dalam.
Sehingga biasanya membutuhkan sepatu yang berbeda-beda, dan kaki terlalu menelungkup tapi memakai sepatu yang terlalu banyak bantalan, akan mengganggu kenyamanan.
3. Level training
Mengetahui level training masing-masing juga diperlukan. Karena level training seseorang juga akan membuat kebutuhan pelari masing-masing akan berbeda.
Misalkan ada orang yang sudah ada program latihan dan ingin meningkatkan speed-nya di race, tentunya kebutuhannya berbeda dengan mereka yang menjadikan lari hanya sebagai kegiatan sehari-hari.
Kesimpulannya, faktor-faktor tersebut yang menjadi justifikasi penting untuk memilih sepatu sesuai kebutuhan dan juga kemampuan dalam level of training-nya.***
Artikel Rekomendasi