4 Tips Memilih Produk Kosmetik yang Aman Menurut Dokter, Jangan Asal Pilih

PORTAL GROBOGAN - Simak 4 tips memilih produk kosmetik menurut dr. Listya Paramita, Sp.KK, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

4 tips itu ia bagikan dalam memilih kosmetik yang aman untuk mencegah kemungkinan kerusakan kulit dalam jangka panjang.

Tips tersebut disampaikan pada acara yang dilaksanakan secara daring. Berikut tips memilih kosmetik yang aman menurut dokter:

1. Jelas izin edarnya dan tidak bisa ditawar

Baca Juga: Pengen Jadi YouTuber? Simak Tips dari Jovial da Lopez untuk Bisa Membuat Konten Menarik

Produk yang ada di Indonesia yang aman dan legal itu adalah produk yang jelas terdapat nomor izin edar BPOM-nya. Untuk mengeceknya, dapat dilakukan di web resmi BPOM atau di aplikasi.  

Dokter spesialis kulit dan kelamin ini juga mengingatkan agar konsumen tetap memastikan legalitas produk buatan luar negeri.

Caranya mengecek nomor izin edar yang diterbitkan oleh BPOM negara tersebut, contohnya produk buatan Amerika legalitasnya dapat dicek melalui Food and Drug Administration (FDA).

Baca Juga: 4 Tips Capai Kebebasan Finansial untuk Perempuan Modern, Wanita Karir Wajib Tahu

Lebih lanjut dr. Listya mengatakan bahwa penjual kosmetik ilegal sering berdalih bahwa nomor izin edar BPOM produk mereka sengaja disembunyikan agar tidak ditiru oleh kompetitor. Yang mana ini adalah jawaban yang sangat aneh.

Selain alasan tersebut, ada pula penjual yang berdalih bahwa nomor BPOM masih dalam proses namun telah memiliki hasil uji laboratorium.

Jika menemukan dalih seperti ini, dr.Listya menyarankan agar konsumen menunda untuk membeli produk tersebut hingga nomor BPOM diterbitkan.

Hal ini adalah untuk menghindari kemungkinan buruk dikelabui oleh penjual-penjual yang nakal.

2. Memastikan kelengkapan komponen pada kemasan

Selain mengecek nomor BPOM, dr.Listya mengingatkan agar konsumen selalu memastikan kelengkapan komponen yang tertera pada kemasan produk.

Komponen tersebut diantaranya nama produk, komposisi dan bahan, tanggal kedaluwarsa, cara penggunaan, nama produsen, dan tempat produksi.

3. Hindari produk dengan kemasan polos

dr. Listya juga menyarankan agar konsumen menghindari produk kosmetik dalam kemasan polos.

Karena produk seperti ini terkesan asal-asalan dan tidak jelas asal usul serta kandungan yang ada didalamnya.

Bahkan ada pula kosmetik yang dikemas dalam kemasan plastik kiloan dengan tekstur dan warna yang pekat. Tentunya produk seperti ini harus dihindari.

4. Tidak tergiur testimoni

Jangan tergiur oleh testimoni dan janji-janji yang menarik. Misalnya, janji bisa memutihkan dalam 30 hari dan permanen, hal tersebut menurut dr.

Listya jelas tidak masuk akal. Ia juga menyarankan konsumen untuk menggunakan logika dan jangan mudah termakan iklan di media sosial atau di media-media manapun.***