Dampak dan Bahaya Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi, Berhati-hatilah

- 10 Juli 2022, 14:16 WIB
Ilustrasi.  Dampak dan Bahaya Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi, Berhati-hatilah
Ilustrasi. Dampak dan Bahaya Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi, Berhati-hatilah /Pixabay/stevepb/



PORTAL GROBOGAN – Waspada, tekanan darah tinggi tidak bisa disepelehkan, karena ini termasuk kondisi yang serius karena dapat menyebabkan banyak penyakit.

Diketahui, tekanan darah tinggi biasanya terjadi saat kondisi tekanan dara seseorang terukur mencapai nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi.

Pengukuran tekanan darah Anda memperhitungkan berapa banyak darah yang melewati pembuluh darah Anda dan jumlah resistensi yang dipenuhi jantung memompa darah.

Berikut 5 kategori untuk membaca tekanan darah untuk orang dewasa:

Baca Juga: Hipertensi Dapat Akibatkan Kematian Mendadak, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

1. Normal: Tekanan darah yang normal dan sehat adalah kurang dari 120/80 milimeter merkuri (mm Hg).

2. Meningkat: Jika angka sistolik antara 120 dan 129 mm Hg, dan angka diastolik kurang dari 80 mm Hg. Biasanya disarankan Dokter untuk mengubah gaya hidup.

3. Tahap 1 hipertensi: Angka sistolik antara 130 dan 139 mm Hg, atau angka diastolik antara 80 dan 89 mm Hg.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Penyakit Darah Tinggi

4. Tahap 2 hipertensi: Angka sistolik 140 mm Hg atau lebih tinggi, atau angka diastolik 90 mm Hg atau lebih tinggi.

5. Krisis hipertensi: Angka sistolik lebih dari 180 mm Hg, atau angka diastolik lebih dari 120 mm Hg. Jika sudah dalam kisaran ini, harus segera ditangani ke medis.

Gejala Hipertensi

Tekanan darah tinggi biasanya merupakan situasi yang biasa. Diperlukan waktu yang untuk situasi mencapai tingkat yang cukup ekstrem sehingga tanda dan gejala menjadi jelas.

Bahkan gejala ini dapat mengakibatkan penyakit lain. Gejala hipertensi berat dapat berupa, wajah memerah, bercak darah di  mata dan pusing.

Hiertensi disebabkan karena faktor genetik, usia biasnya di atas 65 tahun lebih beresiko, konsumsi alkohol, kurang olahraga, memiliki diabetes dan asupan natrium yang tinggi.

Perubahan gaya hidup sehat dapat membantu Anda mengontrol faktor-faktor penyebab hipertensi.

Mengembangkan pola makan yang sehat untuk jantung, seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak seperti ikan.

Perlunya gaya hidup untuk menurunkan risiko hipertensi dengan konsumi buah dan sayur, batasi konsumsi gula, kurangi natrium, dan jika perlu tetap memantau tekanan darah secara teratur.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini