PORTAL GROBOGAN - Magic Mushrooom ternyata bisa jadi alternatif mengobati depresi selain miliki efek halusinasi yang harus anda tahu.
Magic Mushroom atau jamur ajaib mungkin tidak biasa seperti melakukan terapi bicara tradisional atau mengonsumsi antidepresan.
Jamur ini mengandung psilocybin atau psilocin yang ditemukan dapat membantu untuk mengobati pasien depresi.
Studi baru-baru ini dalam Nature Medicine menunjukkan, senyawa halusinogen ternyata bisa bantu obati depresi daripada antidepresan konvensional.
Baca Juga: Pecinta Kucing Wajib Tahu, Hindarkan Kucing dari 13 Tanaman Ini
Dalam uji coba penelitian, peneliti membandingkan sebelum dan sesudah pemindaian otak dari dua kelompok peserta.
Satu kelompok yang diberi psilocybin, dan kelompok lain yang diberi antidepresan yang disebut escitalopram.
Setelah memeriksa pemindaian otak, hasilnya menyimpulkan bahwa antidepresan sedikit kurang efektif.
Baca Juga: Waspada! Inilah Gejala Kolestrol Tinggi, Jangan Disepele Karena Penting untuk Kesehatan
Sementara itu, hasil menunjukkan bahwa psilocybin terbukti membantu area otak berkomunikasi lebih baik satu sama lain, dan para peneliti percaya itu dapat melepaskan emosi.
Seorang peneliti bernama David Nutt, kepala Imperial Center of Psychedelic Research, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan penyiar radio layanan publik Selandia Baru RNZ,
"Ini adalah pertama kalinya kami menemukan bahwa psilocybin bekerja secara berbeda dari antidepresan konvensional. Psilocybin membuat otak lebih fleksibel dan cair, dan kurang mengakar dalam pola berpikir negatif yang terkait dengan depresi.", ucapnya.
Baca Juga: 6 Manfaat Beras Bagi Kulit, Salah Satunya Mengatasi Penuaan pada Wajah
Satu studi yang diterbitkan di National Library of Medicine mengatakan antidepresan hanya dapat memperbaiki gejala depresi untuk 40 hingga 60 orang dari 100 orang.
Tetapi mengingat fakta bahwa 8,4 persen dari semua orang dewasa di Amerika Serikat mengalami episode depresi berat pada tahun 2020.
Pengobatan psikedelik seperti jamur ajaib, bisa menjadi alternatif pengobatan tradisional yang disambut baik.
Sementara itu, Nutt dan peneliti lain menegaskan bahwa pengobatan psikedelik mungkin menjadi pilihan yang ditentukan di masa depan.
Ia juga menegaskan bahwa psilocybin tidak boleh dikonsumsi sembarangan dan harus konsultasi pada ahli tentang pengobatan psikedelik.***