Ketahui Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum (PPD) dari Gejala hingga Penyebabnya

24 Mei 2022, 19:07 WIB
Ketahui Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum (PPD) dari Gejala hingga Penyebabnya /pixabay/Cparks

PORTAL GROBOGAN - Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui perbedaan baby blues dengan Depresi Postpartum (PPD).

Meski, keduanya merupakan sebuah gangguan psikologis yang dapat menyerang para ibu setelah melahirkan, tetapi pada kenyataannya dua gangguan ini berbeda.

Baby blues merupakan sebuah gangguan psikologis berupa gangguan suasana hati pada ibu pasca melahirkan.

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Fitnah dan Dampak Buruk Perilaku Fitnah, Simak Penjelasannya

Sementara Depresi Postpartum adalah masalah kesehatan mental pasca melahirkan yang berpengaruh pada perilaku dan kesehatan fisik ibu.

Kondisi Depresi postpartum tentu memiliki gejala hingga rentang waktu lebih parah dari baby blues.

Umumnya gejala depresi postpartum merupakan tingkat lanjutan dari gejala baby blues yang tidak tertangani.

Baca Juga: Kim Woo Bin Positif Covid 19 Usai Periksa Mandiri, Bagaimana Nasibnya di Our Blues?

Gejala dari depresi postpartum juga memiliki intensitas yang lebih dan berlangsung lama hingga menggaggu aktivitas ibu sehari-hari.

Beberapa gejala dari depresi postpartum diantaranya:

-Depresi atau perubahan suasana hati yang parah

-Kehilangan nafsu makan atau meningkatnya nafsu makan secara drastis

-Susah tidur

-Mudah marah

Baca Juga: Biodata Profil Christian Bale, Jadi Villain di Thor: Love and Thunder

-Berkurangnya semangat atau ketertarikan dalam aktivitas yang biasanya disukai

-Berkurangnya kemampuan untuk berpikir jernih, konsentrasi, dan membuat keputusan

-Gelisah berlebihan

-Selalu merasa menjadi ibu yang tidak baik

-Mudah panik

-Mencoba menyakiti diri sendiri atau bayi

-Kehilangan harapan dan merasa tak berharga

Jika umumnya, gejala baby blues bertahan satu hingga dua minggu pasca melahirkan maka gejala depresi postpartum akan terus berlangsung dari enam hingga satu tahun.

Penyebab dari depresi postpartum bisa berasal dari stres ataupun perubahan hormon yang cepat dan ekstrem.

Baca Juga: Kajian Fiqih: 4 Sumber Ajaran Agama Islam

Kondisi gangguan psikis yang terjadi pada ibu bisa memengaruhi kesehatan diri maupun sang bayi.

Untuk itu diperlukan dukungan orang terdekat seperti pasangan, orang tua, teman untuk berbagi ketika stres sedang melanda.

Para ibu juga tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan ahli maupun terapis bila mulai mengalami gejala yang disebutkan.***

Editor: Rohmat Saiful Arifin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler