PORTAL GROBOGAN - Baby blues atau baby blues syndrom merupakan sebuah gangguan psikologis yang dapat dialami oleh para ibu pasca melahirkan.
Baby blues adalah gangguan suasana hati yang dapat berupa rasa gundah atau sedih terlalu berlebihan.
Para ibu yang mengalami baby blues biasanya akan mudah merasa marah, sedih, menangis, dan kelelahan tanpa sebab yang jelas.
Baca Juga: Biodata Profil Shane Filan, Anggota Westlife yang Miliki Suara Menenangkan
Beberapa penyebab dari gangguan yang satu ini diantaranya adalah:
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon yang signifikan pasca melahirkan dapat mempengaruhi kondisi psikologis sang ibu.
Baca Juga: Perkenalan Diri dalam Bahasa Korea yang Mudah untuk Dipelajari
Pasalnya, setelah melahirkan hormon esterogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun dan bisa menyebakan perubahan suasana hati pada ibu tanpa penyebab yang pasti.
2. Kesulitan dalam Beradaptasi
Pada persalinan pertama biasanya para ibu terutama yang masih berusia muda akan kesulitan dalam mengurus anak.
Kegiatan yang berkaitan dengan anak seperti memandikan, menyusui, hingga menenangkan seorang bayi akan jadi hal baru dan rutinitas yang tentu menguras waktu dan tenaga.
Oleh karena itu, sulitnya beradaptasi dengan hal dan tanggung jawab baru inilah biasanya yang juga bisa menjadi penyebab timbulnya stres dan gangguan baby blues.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur juga bisa menjadi penyebab munculnya gangguan baby blues.
Baca Juga: Teks Niat Mandi Besar Setelah Haid, Nifas dan Berhubungan Suami Istri, Lengkap dengan Terjemahan
Para ibu yang jam malamnya terganggu karena lebih sering terjaga untuk mengurus bayinya, dapat meningkatkan risiko stres apabila terjadi setiap hari.
Gangguan dari kondisi baby blues umumnya terlihat sejak minggu pertama hingga kedua pasca melahirkan.
Kondisi ini pun tidak stabil dan tak selalu dirasakan dalam satu waktu sekaligus.
Adapun gejala baby blues yang bisa dikenali diantaranya adalah perubahan suasana hati seperti menangis tanpa sebab, sensitif, dan muncul rasa takut tak beralasan.
Gejala lainnya adalah si ibu mudah mengalami kelelahan, kesulitan tidur, tidak percaya diri, cemas secara berlebihan, dan sulit melakukan kosentrasi dalam pekerjaan apapun.
Baca Juga: Son Heung-min dan Mohamed Salah Raih Top Skor Liga Inggris Musim ini
Jika mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan para ibu tidak perlu khawatir karena gangguan ini dapat hilang dengan sendirinya atau diatasi sedini mungkin.
Beberapa cara mengatasinya yakni dengan istirahat cukup dan teratur, dukungan pasangan dan keluarga, olahraga secara rutin, hingga mengonsumsi makanan bergizi.
Bila gejala masih dirasakan dan mengganggu, maka para ibu juga tidak perlu takut dan ragu untuk segera berkonsultasi dengan terapis untuk meningkatkan semangat mental kembali.***