Kenali Apa Itu Luka Inner Child dan Bagaimana Cara Mengatasinya, Simak Penjelasan dari dr. Aisah Dahlan, CHt

27 Maret 2022, 11:17 WIB
Kenali apa itu luka inner child dan bagaimana cara mengatasinya, simak penjelasan dari dr. Aisah Dahlan, CHt /tangkap layar/YouTube wakaf salman ITB

PORTAL GROBOGAN – Berikut penjelasan mengenahi inner child dan cara mengatasinya. Sangat penting bagi orang-orang, sebelum memutuskan memiliki anak untuk mengetahui dan mempelajari mengenai ilmu parenting.

Sebab menjadi orang tua bukan perkara yang mudah, banyak tanggung jawab yang harus dipikul. Tidak hanya memerlukan kesiapan secara finansial, namun juga secara mental.

Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah diri anda sudah bahagia, agar kelak anda juga bisa membahagiakan anak anda.

Kewajiban orang tua bukan hanya untuk membesarkan anak secara fisik dengan memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersiernya. Namun, para orang tua juga perlu memenuhi asupan batin dan mental seorang anak.

Baca Juga: 7 Tugas Manajer Produksi dan Operasi, Salah Satunya Perencanaan Produk

Seorang anak kecil masih belum mengenal materi, yang mereka butuhkan secara naluriah hanyalah waktu, cinta dan kasih sayang dari orang tuanya. Hal inilah yang dibutuhkan oleh batin seorang anak.

Karena banyak dari para orang tua yang mungkin kurang wawasan mengenai ilmu parenting, tanpa sadar telah menggoreskan luka pada batin anak. Luka-luka pada batin anak tersebut akan menumpuk dan dibawa hingga ia dewasa. Luka pengasuhan masa lalu inilah yang disebut inner child.

Dikutip Portal Grobogan dari kanal YouTube Wakaf Salman ITB yang melakukan live streaming pada tanggal 25 September 2020, berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai luka inner child dan bagaimana cara mengatasinya menurut dr. Aisah Dahlan, CHt.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Combro Khas Sunda, Camilan Enak Mudah Dibuat

Apa itu inner child? inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari pengalaman masa kecil, sejak dari rahim ibu sampai dengan sebelum akil baligh.

Ada juga yang mengatakan inner child adalah sosok anak kecil yang masih melekat dalam diri orang dewasa.

Mengapa masih ada sosok anak kecil dalam diri kita? karena semua pengalaman kita sejak dalam rahim ibu sampai detik ini tersimpan dalam sebuah memori.

Ada beberapa dampak inner child terhadap seorang anak, yaitu:

1. Merasa Tidak Dicintai

Karena pada saat itu masih kecil, anak merasa tidak cintai. Mungkin pada saat itu mereka mendapat perlakuan seperti: dicubit, dihardik, dipelototi, dibentak, atau disindir-sindir.

2. Merasa Tidak Dipercaya

Akibat terlalu sering dibanding-bandingkan dengan orang lain menyebabkan anak merasa tidak dipercaya.

Baca Juga: Tyre, Seorang Remaja Amerika Berumur 14 Tahun Meninggal Dunia Jatuh Terlempar Dari Wahana Bermain

3. Merasa Tersakiti

Karena dicubit, anak akan langsung merasa tersakiti pada saat itu.

4. Terluka

Karena pada saat itu masih kecil, anak mendapat perlakuan yang menyakiti fisik maupun batinnya, dan otak anak belum bisa menganalisa dengan baik, maka muncul perasaan terluka.

Hal yang terjadi dalam diri anak saat mengalami inner child:

- Inner child tersebut akan menetap di jiwa bawah sadar

- Inner child ini akan muncul dalam bentuk perasaan, pikiran, dan perilaku negatif

- Inner child akan mempengaruhi pembuatan keputusan dan merespon masalah

- Inner child juga akan menghambat perkembangan diri sewaktu dewasa

- Inner child sering muncul dan mengambil kendali dalam diri orang dewasa

Cara bekerja pikiran ada 2, yaitu:

1. Pikiran (jiwa) sadar yang disebut conscious mind

Baca Juga: Restu Putra Charly Van Houtten Rilis Lagu dengan Judul Saranghaeyo: Lagu Unik Dengan Sentuhan Bahasa Korea

Pikiran sadar memiliki kekuatan 10 persen untuk membentuk perilaku. Pikiran sadar terdiri dari: reasoning (alasan-alasan), critical thinking (pemikiran kritis), dan logical thingking (pemikiran logis)

2. Pikiran (jiwa) bawah sadar yang disebut subconscious mind

Pikiran bawah sadar menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diselami, karena memiliki kekuatan 90 persen untuk membentuk perilaku. Pikiran bawah sadar terdiri dari:

- Memori: mulai dari lahir sampai detik ini.

- Self Image: kalau dari kecil anak sering diberi label oleh orang tua sebagai pemalas, penakut, pengecut, bodoh, maka self image anak akan menjadi negatif. Jadi, walaupun anak dipuji baik oleh orang lain, dia tidak akan mempercayainya. Karena self image-nya sudah negatif

- Inner Child: memori yang terekam pada saat dalam rahim ibu sampai dengan sebelum akil baligh

Baca Juga: 7 Weton Sangat Beruntung di Bulan Puasa Ramadhan 2022, Salah Satunya Sabtu Pahing

- Trauma: memori yang sangat mengikat emosi negatif

- Watak

- Bakat

- Emosi

- Habits (kebiasaan)

- Intuisi

- Imajinasi

Mengapa pikiran disamakan dengan jiwa? Karena para ilmuwan dan ulama bersepakat bahwa jiwa manusia itu ada di otaknya dalam bentuk program-program memori.

Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar merupakan sebuah mekanisme yang ada di otak dan selalu bekerja sama.

Baca Juga: Biodata Profil Aming, Aktor Sekaligus Pelawak Indonesia yang Nyentrik

Jika pikiran sadar tidak sejalan dengan pikiran bawah sadar, maka pikiran sadar akan kalah.

Sebagai ilustrasi, seseorang yang belajar jadi ibu yang lemah lembut dan istri yang santun terhadap suami. Tetapi, jika pikiran bawah sadarnya belum dirapikan dan belum berdamai, maka pikiran sadarnya akan kalah.

Hal yang diharapkan adalah pikiran sadar dan pikiran bawah sadar harus berdamai, agar membawa kesuksesan yang bahagia.

Namun, saat ini masih banyak kondisi pikiran sadar belum bersahabat dengan pikiran bawah sadar. Karena waktu kecil ada pola pengasuhan yang membuat seorang anak terluka, sehingga terjadi sebuah penolakan dalam dirinya.

Berikut merupakan cara mengatasi atau memulihkan luka inner child:

1. Sholat

Sholat itu tanpa sadar memulihkan inner child kita. Karena pada saat kita selesai wudhu, kemudian kita mulai takbiratul ihram, otak kita yang tadinya berada pada gelombang tegang atau gelombang beta akan turun ke alfa.

Baca Juga: Karakter Terbaik Wanita Kelahiran Tanggal 4, Berdasarkan Primbon Jawa

Gelombang alfa merupakan pintu untuk berbicara dengan pikiran bawah sadar. Bagaimana cara berbicaranya? saat kita mulai melafazkan doa-doa yang ada dalam sholat, hal itu akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar kita akan diperbaiki dan diprogram ulang.

2. Menyadari Inner Child

Kita harus menyadari tentang adanya inner child, untuk menyadari itu, kita perlu belajar apa itu inner child.

Sosok “anak kecil” dalam diri kita yang masih terluka, karena pada saat itu kita masih kecil dan belum mengerti.

Hal yang harus kita lakukan adalah mencoba mengunjungi masa lalu yang menyakitkan walaupun memang itu bukan hal yang mudah. Karena mengubur masa lalu tanpa berusaha memulihkannya akan membuat inner child terus mendominasi.

3. Jalin Komunikasi dengan Inner Child

Mencoba menjalin komunikasi dengan inner child dengan cara:

- Sisihkan waktu setiap harinya untuk berdialog dengan inner child anda.

- Bayangkan diri anda ketika kecil dulu dan ia sedang berhadapan dengan anda

Baca Juga: Perkuat Kolaborasi BPIP dan Pangdam V Brawijaya Bumikan Pancasila dengan Metode Kekinian

- Katakan padanya bahwa anda siap untuk mendengarkannya dan terus berada bersamanya

- Didalam islam, teknik memperbaiki inner child harus didahului dengan membaca ta’awudz dan basmalah (agar dilindungi dari bisikan-bisikan setan yang akan membuat anda semakin marah dengan orang tua)

- Bermohon izin pada Allah untuk bisa berbicara pada diri sewaktu kecil dulu

- Ucapkan kalimat-kalimat sportif yang menenangkan untuknya, seperti:

“aku mencintaimu dan kamu sungguh berharga untukku,”

“kamu tidak perlu merasa bersalah atau malu. Semua yang terjadi bukan salahmu,”

“aku minta maaf karena selama ini sudah menyangkal dan mengabaikan perasaanmu,”

4. Memaafkan Diri atau Berdamai dengan Diri Sendiri

Memaafkan diri yang dilakukan secara lebih spesifik dan rinci lagi. Karena memori kita banyak sekali.

5. Rangkul Rasa Marah dan Sedih

Merangkul rasa marah dan sedih dengan cara:

Baca Juga: 4 Kepribadian Wanita Kelahiran Tanggal 1, Salah Satunya Suka Hidup Mandiri

- Biarkan rasa marah atau sedih muncul

- Biarkan air mata mengalir, karena air mata ini yang nanti akan membasuh luka itu.

- Istighfar berulang-ulang agar lebih bermakna.***

Editor: Rohmat Saiful Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler