PORTAL GROBOGAN – Berikut ini adalah 14 waktu Mustajab dalam berdoa.
Doa permohonan hamba kepada Sang Maha Kuasa. Doa adalah bentuk komunikasi manusia kepada Tuhannya.
Betapa pentingnya berdoa. Berikut Portal Grobogan sajikan 14 Waktu Mustajab dalam berdoa dikutip dari buku yang berjudul Kumpulan Doa anak Shalih karya Ahmad R Islami:
1. Waktu mustajab pertama pada malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: 10 Ucapan Pernikahan Islami Penuh Doa dan Kebahagiaan
2. Waktu mustajab kedua pada bulan Ramadhan.
3. Waktu mustajab ketiga pada wukuf di Arafah.
4. Waktu mustajab keempat pada hari Jum'at.
5. Waktu mustajab kelima pada malam Jum'at.
6. Waktu mustajab keenam pada di antara dua khutbah Jum'at.
7. Waktu mustajab ketujuh pada saat mendengar adzan.
8. Waktu mustajab kedelapan pada di antara adzan dan iqamat.
9. Waktu mustajab kesembilan pada sehabis shalat fardhu.
10. Waktu mustajab kesepuluh pada waktu sujud.
11. Waktu mustajab kesebelas pada perang sedang berkecamuk.
12. Waktu mustajab kedua belas pada waktu khatam Al Quran.
13. Waktu mustajab ketiga belas pada waktu minum air zam-zam.
14. Waktu mustajab keempat belas pada waktu ceramah ilmiah atau pengajian agama.
Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Utang Menumpuk Bisa Terlunasi, Syekh Ali Jaber: Baca Sebelum Tidur
Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang lemah. Maka dari itu manusia senantiasa membutuhkan tempat untuk mengadu dan meminta.
يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan diciptakan manusia itu dalam keadaan lemah”, Quran Surah An Nisa Ayat 28.Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Ali Yabna Abi Tholib Ya Thoybah, Sholawat Menyentuh Hati
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan umatnya untuk selalu berharap Kepada Sang Maha Kuasa. Berdoa adalah perintah Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al mukmin ayat 60 :
عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين﴿٦٠
Yang artinya : “Berdoalah kepada-Ku, kalian pasti akan Aku beri. Sedang orang-orang yang enggan berdoa kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka jahanam dengan perasaan terhina dan pasrah,”
***