Network
PORTAL GROBOGAN – Perjuangan Bali United, klub asal Bali itu sangat berat untuk bisa lolos dari fase grup Piala AFC Cup 2022.
Kondisi Bali United yang didapat cukup buruk usai kalah dalam pertandingan kedua Grup G melawan Visakha FC.
Menghadapi klub asal Kamboja tersebut, Bali United gagal melanjutkan tren positif seperti laga perdana melawan Kedah FC.
Laskar Serdadu Tridatu dihantam 2-5 oleh Blue Horse akibat kacaunya organisasi permainan yang ditampilkan.
Baca Juga: Bali United Gelar Evaluasi Penting untuk Laga Terakhir Fase Grup AFC Cup 2022
Bali United masih berada di posisi kedua dengan tiga poin, sedangkan Visakha FC bertengger di puncak klasemen dengan enam angka.
Hasil tersebut membuat langkah Nadeo dan kolega semakin terjal untuk menembus semifinal AFC Cup zona ASEAN.
Anak asuh Coach Teco atau Stefano Cugurra masih harus bergantung pada partai pertandingan di Grup H dan Grup I.
Baca Juga: AFC Cup 2022: Bali United Dilibas 2-5 Atas Visakha FC, Masih Ada Kesempatan Lolos di Laga Terakhir
Di Grup H, Kuala Lumpur harus menahan imbang Tampines Rovers, sedangkan Viettel FC wajib menang besar atas Hougang di grup I.
Melihat skenario peluang lolos yang tipis, pelatih Bali United Coach Teco tetap yakin karena baginya semua hal bisa terjadi di dunia kulit bundar.
“Tentu saja itu sangat sulit. Ketika kalah dengan banyak gol tentu saja itu sangat berat. Namun, dalam sepak bola semuanya bisa terjadi,” kata Teco.
Baca Juga: Jadwal AFC CUP 2022 Match Fixtures, Dukung Bali United dan PSM Makassar Berjuang
Menurutnya, sebuah kekalahan, hasil seri maupun kemenangan merupakan hal yang sangat wajar.
Akan tetapi, jika kalah dengan banyak kebobolan bisa mempengaruhi kondisi mental dan moral pemain.
Hal itu dikarenakan hanya akan ada satu pilihan runner up terbaik yang akan melaju dari fase grup.
Baca Juga: Biodata Profil Nadeo Argawinata, Kiper Utama Timnas Garuda Indonesia
Ambisi kemenangan di laga terakhir melawan Kaya FC Iloilo pada 30 Juni 2022 besok belum bisa mengamankan keadaan Bali United.
Jadwal kompetisi yang mepet juga berpengaruh pada kondisi fisik pemain karena harus bermain tiga kali dalam seminggu.
Jika ada pemain yang memiliki kualitas namun kondisinya kurang bugar, maka tidak akan terkoordinasi permainan yang baik.
Pelatih asal Brasil tersebut mencoba untuk membangun kembali optimisme anak asuhnya agar mau bekerja keras melawan Kaya FC
“Lihat apa yang akan terjadi di pertandingan ke depan. Kami akan bekerja keras dan bermain baik untuk lolos, serta menghibur suporter,” kata Coach Teco.***
Artikel Rekomendasi