Network
PORTAL GROBOGAN – Timnas Amputasi Indonesia mengukir sejarah yang bikin bangga yang berhasil lolos ke pentas Piala Dunia Amputasi 2022.
Timnas Amputasi Indonesia akan berangkat ke Turki pada Oktober 2022 mendatang untuk bertanding di World Cup Amputee Football 2022.
Kepastian tersebut didapat usai Timnas Amputasi Indonesia menjadi runner up di babak kualifikasi di Bangladesh pada Maret 2022 lalu.
Punggawa Garuda INAF itu, lolos bersama Timnas Jepang yang memuncaki klasemen dengan raihan sembilan poin.
Baca Juga: PSSI Umumkan Tanggal Laga Piala Dunia U-20 2023, Siap Jadi Kebangkitan Nasional
Saat itu, Indonesia memulai pertandingan pertamanya melawan tuan rumah Bangladesh dengan kemenangan telak 8-0.
Di laga kedua melawan Malaysia, Timnas Amputasi Indonesia kembali meraih poin penuh dengan kemenangan 3-0.
Kemudian pada pertandingan terakhir, Indonesia harus takluk dari Timnas Jepang dengan skor 0-2 sehingga finish di posisi kedua.
Baca Juga: Persiapan Piala Dunia U20 2023, Delegasi FIFA Lakukan Kunjungan Ke Indonesia
Perjuangan keras para Timnas Amputasi sempat tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
Mereka terkendala fasilitas latihan dan berbagai pendanaan, seperti biaya tiket pesawat untuk terbang ke Bangladesh.
Namun, semangat untuk harumkan merah putih di kancah internasional membuat Timnas Amputasi Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia Amputasi 2022.
Baca Juga: Israel Lolos Piala Dunia U20 di Indonesia, Menpora: Jauhkan Sepakbola dari Unsur Politik
Dikutip dari Instagram resmi Timnas Amputasi Indonesia @inaf_official, mereka sudah memulai latihan perdana pada Senin 27 Juli 2022.
Sesi latihan dipimpin oleh Coach Bayu Guntoro, ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk persiapan Piala Dunia Oktober nanti.
Piala Dunia Amputasi digelar dengan tujuan untuk promosikan interaktivitas sosial, harga diri dan kepercayaan diri orang-orang yang memiliki keterbatasan.
Baca Juga: AFC Cup 2022: Bali United Dilibas 2-5 Atas Visakha FC, Masih Ada Kesempatan Lolos di Laga Terakhir
Selain itu, untuk mendidik publik tentang masalah disabilitas melalui olahraga, sehingga tersadar bahwa semua orang bisa mencetak prestasi.
Dilansir dari website resmi WAF (World Amputee Football), aturan dan struktur sepakbola amputasi secara resmi digelar dalam Kongres Internasional pada Desember 1998.
Saat itu para anggota yang mendirikannya adalah Argentina, Brazil, Inggris, Rusia, Ukraina, Amerika Serikat, dan Uzbekistan.
Seiring berjalannya waktu, WAF telah mengalami pertumbuhan hingga 50 anggota negara yang tersebar di lima benua.
Untuk kawasan Asia Tenggara, baru Indonesia dan Malaysia yang berhasil masuk dalam anggota WAF ini.***
Artikel Rekomendasi