PORTAL GROBOGAN – Hasad merupakan perilaku yang tidak baik, sehingga dalam Islam perilaku hasad dilarang atau tidak diperbolehkan.
Namun namanya manusia, semua sifat dan perilakunya tidak luput dari kesalahan. Sehingga, sangat penting bagi kita untuk mempelajari apa yang seharusnya dijauhi dan apa yang sebaiknya didikati.
Seperti perilaku taawun dan tasamuh, itu baik dan diajarkan dalam agama Islam. Berbeda dengan perilaku hasad. Berikut pengertian hasad lengkap dengan dalil yang menjelaskan bahwa hasad itu dilarang.
Baca Juga: Biodata Profil Jolene Marie, dari Putri Indonesia hingga Jadi Aktris
Kata Hasad beraslah dari Bahasa Arab yang artinya iri hati, dengki. Pengertian hasad adalah merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung atau mendapatkan suatu kesenangan (nikmat).
Orang yang iri hatinya senantiasa gelisah jika melihat orang lain mendapatkan suatu kesengaan. Apabila rasa iri hati tidak dapat dikendalikan maka muncullah perbuatan yang amat buruk lainya yaitu dengki.
Islam mendidik umatnya agar menjauhi sifat hasad sebagaimana firman Allah surat an-Nisa, ayat 32:
Baca Juga: Anya Geraldine dan Omar Daniel Potong Tumpeng, Screenplay Beri Kode Ada Project Baru
Artinya: dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih bnayak dan sebagian yang lain. (Karena) bagi orang-orang laki-laki ada bagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usaahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesugguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu.
Kedaan manausia berbeda-beda, ada yang kaya ada yang miskin, Allahyang maha bijaksana telah mengatur sesuatu. Kita tidak boleh iri kepada kelbihan orang lain.
Mahluk Allah yang pertama kali memiliki sifat hasad atau dengki adalah iblis. Iblis dengi kepada Nabi Adam as. Karena Nabi Adam diciptakan oleh Allah sebagai mahluk yang terhormat, iblis iri hati melihat malikat bersujud menghormati Nabi Adam.
Baca Juga: 5 Contoh Perilaku Taawun Lengkap dengan Cara Agar Terbiasa Melakukan Kebaikan
Karena sifat dengki yang sudah melekat pada intinya, iblis tidak mau mnghomati Nabi Adam, walaupun perintah, Allah. Oleh sebab itu iblis di kutuk oleh Allah.
Orang yang memiliki sifat dengki merasa iri hati melihat orang lain hidup senang atau beruntung, ia menginginkan keberuntungan itu pindah kepadanya.
Hal tersebut dikarenakan hatinya kotor. Orang yang dengki akan sia-sia amal ibadahnya terhapus oleh sifat dengkinya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya : “Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad itu merusak kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar” (HR Abu Dawud).***
Artikel Rekomendasi