Network
PORTAL GROBOGAN – Dalam kehidupan sehari-hari manusia berhubungan dengan manusia lain yang disebut dengan interaksi. Saat melakukan interaksi tersebutlah ada perilaku-perilaku baik yang dapat dijalankan.
Salah satunya perilaku tawadhuk. Secara umum tawadhu merupakan sikap dan perbuatan manusia yang menunjukan adanya kerendahan hati, tidak sombong, dan tidak tinggi hati serta tidak mudah tersinggung.
Sebelum mengetahui contoh perilaku tawadhuk dalam kehidupan sehari-hari, berikut merupakan tanda-tanda orang yang tawadhuk:
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Bibir Kering dan Pecah-Pecah
1. Semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawwadhu’ nya dan kasih sayangnya.
2. Semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya.
3. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya
4. Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemaunanya untuk mebnatu sesama.
5. Setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka.
Itulah tanda-tanda perilaku tawadhuk dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan perilaku tawadhuk dapat dilihat dari contoh berikut ini.
1. Menghormati orang yang lebih tua atau orang yang lebh pandai.
2. Sayang kepada yang lebih muda atau yang lebih rendah kedudukanya.
3. Mengharagai pendpat atau pembicaraan orang lain.
4. Bersedia mengalah demi kepentingan umum.
5. Santun dalam berbicara kepada siapapun.
6. Tidak suka di sajung orang lain atas keberhasilan yang di capai.
Baca Juga: Debut Solo Yerin Eks Gfriend Ada di Mini Album Aria
Nabi Muhammad SAW juga mencontohkan perilaku tawadhuk. Berikut beberapa contoh ketawadhu’an Rasulullah SAW:
1. Dari Anas r.a jika bertemu dengan anak-anak kecil maka selalu mengucapakan salam pada mereka, ketika ditanya mengapa ia lakukan hal tersebut ia menjawab: Aku melihat kekasihku Nabi Muhammad Saw, senatiasa beruat demikian, (HR Bukhari, Fathul Bari’-6247.
2. Dari Anas r.a berkata: Nabi Muhammad Saw memiliki seekor unta yang diberi nama al-‘adhba’ yang tidak terkalahkan larinya, maka datang seorang ‘a’rabiy dengan untanya dan mampu mengalahkan, maka hati kaum muslim terpukul menyaksikan hal tersebut sampai hal itu diketahui Nabi Saw maka beliau bersabda: menjadi haq Allah jika ada sesutau yang menginginkan diri di dunia pasti akan direndahkan-Nya HR Bukhari (Fathul Bari’-2872).
3. Abu Said al-Khudari ra pernah berkata: jadilah seperti Nabi Saw, beliau Saw menjahit bajunya yang sobek, memberi makan sendir untanya,memperbaiki rumahnya, memerah susu kambingnya, memebuat sandalnya, makan bersama-sama dengan pembantu-pembantunya, memeberi mereka pakaian, membeli sendiri keperluanya di pasar dan memikulnya sendiri ke rumahnya.***
Artikel Rekomendasi