Pengertian Fitnah Lengkap dengan Dalil yang Melarang, Simak Penjelasannya

23 Mei 2022, 22:22 WIB
Ilustrasi membuang kulit pisang sembarangan - pengertian fitnah /Stevepb/Pixabay

PORTAL GROBOGAN – Berikut merupakan pengertian fitnah dilengkapi dengan dalil yang melarang umat Islam untuk melakukan fitnah.

Dalam pembahasan kali ini mengenai materi fitnah yang juga dapat dipelajari saat materi Aqidah Akhlak kelas 8 Madrasah Tsanawiyah.

Penting bagi setiap individu memahami pengertian fitnah apalagi dengan dalil-dalil yang mendasari dilarangnya perilaku fitnah.

Baca Juga: 6 Cara Menghindari Perilaku Hasad, Ketahulah Nomor 3 Sangat Mudah Dilakukan

Berikut Portal Grobogan sajikan pengertian fitnah lengkap dengan dalil-dalil yang melarang perilaku fitnah:

Fitnah adalah melemparkan tuduhan dengan cara menjelekkan orang lain dengan tujuan menjatuhkan nama baik dan kehormatan orang lain.

Orang yang suka memfitnah biasanya orang yang pengecut, dia tidak suka melihat orang lain hidup sennag atau bahagia, ia berupaya agar orang lain jatuh kedalam kebinasaan.

Dalil Larangan Fitnah

Baca Juga: Maudy Ayunda Resmi Menikah, Ridwan Kamil Unggah Postingan Kocak Undang Gelak Tawa

Islam melarang umatnya melakukan fitnah, dan bahakan menghukumi derajat fitnah lebih hina dibandingkan dearajat orang yang melakukan pembunuhan.

Hal tersebut sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 217:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴿ ٢١٧﴾

Baca Juga: 9 Dampak Negatif Perilaku Hasad Bagi Diri Sendiri dan Orang Lain

Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram; katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memernagi kaum sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalanya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Itulah pengertian fitnah dan pembahasan mengenai dalil-dalil yang melarang perilaku fitnah. Semoga bisa menjadi pengingat bagi diri kita sendiri dan orang lain agar selalu berbuat baik dan menghindari fitnah.***

Editor: Suci Lestari

Tags

Terkini

Terpopuler