PORTAL GROBOGAN – Ternyata saat melakukan tasamuh dengan otomatis ada hikmah-hikmah yang bisa didapatkan untuk diri sendiri maupun orang lain.
Penasaran juga bagaimana cara membiasakan diri untuk mengamalkan perilaku tasamuh dalam kehidupan sehari-hari? Yuk simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini.
Tasamuh adalah sikap ata perbuatan melapangkan dada, tenggang rasa dalam menghadapi perbedaan, baik, pendapat, keyakinan dan agama.
Baca Juga: Pendidikan Kristiani: Mengenal 12 Murid Yesus, Salah Satunya Yudas Iskariot
Dalam tasamuh terdapat unsur menghormati, menghargai dan simpati, tasamuh ini sangat perlu, apalagi daam kehidupan masyarakat yang bersifat heterogen atau majemuk, terutama daam kehidupan beragama
Berikut ini Portal Grobogan sajikan 8 hikmah melakukan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari:
1. Dapat memberikan kesejukan jiwa kepada diri sendiri dan orang lain.
2. Menimbulkan sikap dan perangai yang mulia.
3. Mendapatkan teman yang semakin banyak.
4. Timbul rasa tennag pada diri sendiri dan orang lain.
5. Memudahkan penylesaian persoalan yang nmapak sulit bagi orang lain.
6. Mudah mendapatkan relasi.
7. Jika mendapat kesulitan, akan banyak orang yang menolong
8. Jika melakukan kesalahan, banyak orang yang mau memahami.
Itulah beberapa hikmah melakukan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari baik untuk diri sendiri dan orang lain.
Tentunya sangat banyak ya hikmah melakukan tasamuh. Apalagi jika dilakukan setiap hari.
Bagi yang sudah melakukannya pasti terbiasa. Namun, bagi yang jarang melakukannya ada juga bebrapa cara agar terbiasa melakukan tasamuh.
Berikut 5 cara untuk membiasakan diri melakukan tasamuh:
Baca Juga: Pengertian dan Dalil Mengenai Perintah Melakukan Tasamuh, Simak Penjelasannya
1. Memahami jalan pikian orang lain atas perbuatan yang dilakukan. Dengan demikian kita dapat lebih mengetahui hakikat dari perbuatan tersebut. dengan kata lain tidak hanya menilai fakta, namun perlu memhami proses.
2. Menghargai dan menghormati hak-hak orang lain. Sebagaimana kita juga merasa senang jika keadaan kita dihargai dan dihormati oleh orang lain.
3. Mencoba mengetahui lebih mendalam atas perbuatan orang lain terhadap kita sehingga mengetahui sejauh manakah hubungan perbuatan dengan motivasi, keyakinan dan kepentinganya.
4. Berusaha lebih teliti melihat perbuatan sendiri. Kemungkinan orang lain lebih benar dari apa yang kita lakukan.
5. Senatiasa mengevaluasi diri. Sehingga tahu akan kekurangan akan diri sendiri untuk diperbaiki dan mau menghargai orang lain.***