Untuk 1 Suro bermula dari Keraton yang melakukan peringatan hari-hari penting.
Baca Juga: Hari Terakhir Pendaftaran PSE, Kominfo Jelaskan Tahapan Sanksi Bagi yang Belum Mendaftar
Hari penting tersebut salah satunya adalah malam 1 Suro, kemudian peringatan 1 Suro pun diwariskan dari generasi ke generasi.
Hal tersebut merupakan imbas dari politik kebudayaan dari Sultan Agung dari Kerajaan Mataram pada kurun 1628-1629.
Pada waktu itu, dalam penyerbuan ke Batavia, Mataram kalah. Kemudian evaluasi pun dilakukan oleh Sultan Agung.
Baca Juga: Resmi Keluar, Source Music Umumkan Kim Garam Bukan Anggota LE SSERAFIM Lagi
Akibat dari penyerbuan ke Batavia, pasukan Mataram ternyata telah terbagi dalam keyakinan beragama.
Berbeda keyakinan agama pun membuat pasukan Mataram menjadi pecah belah dan tidak bersolidaritas,
Agar pasukan mataram tidak pecah belah maka Sultan Agung menciptakan kalender Jawa-Islam dengan pembaruan kalender Saka dari Hindu dan kalender Hijriah dari Islam.
Baca Juga: Sinopsis Film Bukan Cinderella yang Dibintangi oleh Fuji yang Akan Tayang 28 Juli 2022
Artikel Rekomendasi