PORTAL GROBOGAN – Tidak terasa sebelum melaksanakan solat Idul Adha terdapat dua ibadah puasa sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam.
Puasa sunnah tarwiyah pada tanggal 8 Zulhijah dan puasa sunnah arafah pada tanggal 9 Zulhijah.
Puasa sunnah tersebut dapat dikerjakan berurutan atau salah satunya saja. Tergantung situasi dan kondisi kita masing-masing.
Baca Juga: Puasa Arafah Itu Harus Dilakukan 9 Hari Berturut-turut atau Cukup Hanya 1 Hari Saja?
Meskipun salah satunya tidak dikerjakan, kita tetap mendapat pahala dari puasa sunnah yang dikerjakan.
Ibadah puasa arafah dan tarwiyah dikerjakannya bertepatan pada musim ibadah haji di tanah suci yaitu Arab Saudi.
Ibadah puasa ini sangat spesial karena dapat menjadi pengganti ibadah haji.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah Beserta Terjemahannya, Ada Tanggal Pelaksanaanya
Arti dalam puasa Arafah dan Tarwiyah ialah puasa ini dapat dikerjakan dan boleh juga tidak dikerjakan.
Namun karena ini puasa yang sangat spesial lebih baik dikerjakan karena pahalanya sama seperti kita melaksanakan ibadah haji.
Jadi puasa ini walaupun tidak dikerjakan tidak mendapat dosa karena sunnah.
Puasa arafah puasa yang dikerjakan pada tanggal hari kesembilan bulan Zulhijah pada musim haji.
Puasa ini sangat dianjurkan dikerjakan umat muslim oleh Rasulullah SAW sesuai hadits berikut ini yang artinya:
“Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata): Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah? Maka dia menjawab: Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya,”HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang.
Puasa Arafah dikerjakan pada saat ibadah wukuf pada musim haji hal ini dimaksud biar umat muslim tahu bahwa nabi berjuang melaksanakan ibadah wukuf di padang arafah.
Puasa Tarwiyah ialah ibadah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari tarwiyah, yaitu pada hari kedelapan Zulhijah dan merupakan hari terbesar pada ibadah haji.
Karena pada hari tarwiyah, jamaah mengulang kembali apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dahulu kala.
Hari tarwiyah juga berkaitan dengan peristiwa Nabi Ibrahim ketika menyembelih putranya, Nabi Ismail.
Baca Juga: Niat Puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah Lengkap dengan Artinya
Ketika itu Allah sedang menguji keimanan Nabi Ibrahim AS apakah berani mengakhiri hidup putranya demi Allah SWT atau tidak.
Ketika pisau sudah berada di leher Nabi Ismail, Allah SWT menggantinya dengan domba dan Nabi Ismail pun selamat.
Berikut adalah bacaan niat puasa arafah dalam bahasa Arab, latin dan artinya:
Baca Juga: Jangan Puasa di Hari Berikut Ini Bagi Umat Islam, Simak Selengkapnya
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillâhi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Berikut adalah lafadz doa niat puasa tarwiyah Arab dan latin lengkap beserta artinya.
Baca Juga: 3 Manfaat Puasa Weton Secara Lahiriyah, Batin dan Spiritual, Lengkap dengan Dampak Lainnya
نويت صوم ترويه سنة لله تعالى
Nawaitu sauma tarwiyah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
“Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.”
Semoga kita bisa melaksanakan ibadah puasa Arafah dan Tarwiyah .***
Artikel Rekomendasi