Mulai Dari Manfaat Sedekah, Hingga Kapan Waktu yang Dianjurkan untuk Melakukannya

- 31 Mei 2022, 09:01 WIB
ilustrasi orang memberi. Mulai Dari Manfaat Sedekah, Hingga Kapan Waktu yang Dianjurkan untuk Melakukannya
ilustrasi orang memberi. Mulai Dari Manfaat Sedekah, Hingga Kapan Waktu yang Dianjurkan untuk Melakukannya /pixabay/ahmadi19

PORTAL GROBOGAN - Di dalam Islam, bersedekah itu merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan, karena harta yang kita miliki merupakan hak dari sebagian orang. Oleh karena itu, bersedekahlah karena manfaat sedekah itu banyak.

Dengan bersedekah, kita akan bahagia melihat orang-orang menggunakan harta kita untuk tujuan bertahan hidup, dan lain sebagainya.

Namun, perlu penjelasan lebih mendalam lagi terkait sedekah ini. Apakah manfaat sedekah dalam Islam? Kapan kita harus bersedekah? Kepada siapa kita wajib bersedekah?. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Mengapa Operasi Cesar Bisa Terjadi? Berikut 10 Sebab Persalinan Cesar

1. Waktu yang Dianjurkan Untuk Bersedekah

Waktu yang dianjurkan untuk bersedekah telah tertuang dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:" Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdal?" Beliau menjawab:"Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat, sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan:" untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian". Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris). (H.R. Bukhari).

Baca Juga: Keren! Harry Styles Menjadi Raja di Tangga Lagu Inggris

Hal ini berarti bersedekah itu sangat baik meskipun kita masih belum berkecukupan, dan belum memiliki harta yang banyak.

Bersedekahlah Selagi Masih Sehat.

Sebab, jika bersedekah dalam keadaan sehat, maka hal itu akan menghindari kita dari sifat kikir.

Faktanya, masih banyak orang yang tidak ingin bersedekah dalam keadaan sehat maupun memiliki harta yang cukup karena terlalu memikirkan dan mengejar duniawi. Namun sifat seperti sangat tidak dianjurkan oleh Allah SWT sebab telah berfirman di dalam Al-Qur'an:

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematianmu"(Q.S. Al Munafiqun: 10).

Baca Juga: Lakukan Ini Agar Rumah Tangga Disinari Cahaya Iman, Keluarga Bahagia

Bersedekahlah Saat Ingin Menjadi Kaya

Jika kita bercita - cita untuk menjadi kaya, namun masih ingin bersedekah, hal tersebut menjadi mulia di mata Allah. Sebab kita tidak ingin menjadi kaya sendirian dan menginginkan orang lain akan bernasib sama nantinya.

Oleh karena itu, dengan bersedekah pada waktu seperti ini, karena hati akan tenang karena kita senantiasa mengingat Allah SWT dan menghindari kita dari sifat kikir.

Bersedekahlah Saat Merasa Khawatir Jatuh Miskin

Saat kita merasa khawatir untuk jatuh miskin, justru di waktu seperti itulah kita dianjurkan untuk bersedekah, sebab terdapat hikmah yang bisa diambil darinya.

Seorang pakar psikologi dari University of British Columbia, Vancouver, Canada, Elizabeth Dunn menyebutkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara sedekah dan kebahagiaan.

Baca Juga: Park Hae Jin Bahas Perannya dalam Drama “From Now On, Showtime!” hingga Adegan Komedi Favoritnya

Sebab faktanya sebagian orang merasakan kebahagiaan yang nyata saat memberikan sejumlah uang yang besar bagi orang yang membutuhkan. Dengan melihat orang yang membutuhkan tersebut bahagia, kita pun ikut bahagia. Sikap dermawan inilah yang membuat orang - orang tersebut bahagia dengan cara yang sederhana. Ciri - ciri kedermawanan ini juga telah disebutkan dalam ayat Al Qur'an yang berbunyi:

"Yang disediakan untuk orang - orang yang bertakwa, (yaitu) orang - orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang, maupun sempit " (Q.S. Ali Imran: 133 - 134).

Bukan Dalam Keadaan Menjelang Ajal

Waktu-waktu yang dianjurkan untuk bersedekah telah disebutkan diatas. Sehingga, jangan menunda waktu karena anda bisa saja terlambat. Bersedekah menjelang ajal juga merupakan waktu yang sudah terlambat untuk bersedekah.

Padahal, jika kita menyadarinya, salah satu amalan penghapus dosa dalam Islam adalah dengan bersedekah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW apa yang berbunyi:

"Sedekah memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (H.R. Tirmidzi, Ahmad, al-Baihaqi, dan an-Nasa'i).

Baca Juga: Episode Baru Drakor Woori The Virgin, Raphael Memutuskan untuk Menceraikan Lee Ma Ri

Dengan bersedekah jauh hari sebelum ajal menjemput, tentunya akan mempermudah kita dalam menghadapi proses sakaratul maut.

"Sesungguhnya sedekah memadamkan murka Allah dan mencegah kematian yang buruk." (H.R. Tirmidzi, dan Ibnu Hibban).

Jika kita baru bisa bersedekah saat ajal datang menjemput, maka itu hanya disebut sebagai harta waris dan bukan merupakan sedekah. Bahkan, orang yang telah wafat saja memiliki keinginan untuk bisa kembali bersedekah. Allah berfirman:

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara kamu, lalu berkata (menyesali): "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang - orang yang saleh." (Q.S. Al Munafiqun: 11).

Bersedekahlah Setelah Kebutuhan Wajib Terpenuhi

Waktu bersedekah setelah kebutuhan wajib terpenuhi merupakan waktu yang paling baik untuk bersedekah, sebab Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung". (H.R. Bukhari).

2. Orang yang Bisa Menerima Sedekah

Baca Juga: Park Hae Jin Bahas Perannya dalam Drama “From Now On, Showtime!” hingga Adegan Komedi Favoritnya

Orang - orang terdekat merupakan orang-orang yang dianjurkan untuk kita berikan sedekah. Misalnya, pada kerabat keluarga. Sebab pahala bersedekah pada kerabat keluarga lebih tinggi daripada bersedekah pada orang miskin. Hal ini sesuai dengan hadis shahih yang berbunyi:

"Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat terhitung dua (kebaikan), yakni pahala sedekah dan silaturahim. (HR Ahmad. Tirmidzi, An- Nasa'i, Ibnu Majah dan Hakim).

Lalu, bersedekah kepada kerabat yang membenci atau memendam permusuhan kepada kita juga sangat dianjurkan. Mengapa? Hadis shahih menyebutkan:

"Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan". (H.R. Ahmad dan Thabrani).

Lalu, selain kerabat, orang - orang yang wajib kita berikan sedekah adalah anak yatim. Hal ini sesuai dengan firman Allah AWT yang berbunyi:

"Tetapi Dia tidak menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apa jalan yang mendaki lagi sukar itu? (Yaitu) Melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir", (Q.S. Al Balad: 11 - 16).

Bahkan, berbuat baik dengan tetangga dekat maupun jauh dapat dilakukan dengan bersedekah.

Baca Juga: Episode Baru Drakor Woori The Virgin, Raphael Memutuskan untuk Menceraikan Lee Ma Ri

"Wahai Abu Dzar! Jika kamu memasak sup, maka perbanyaklah kuahnya, lalu bagilah sebagiannya kepada tetanggamu." (H.R. Muslim).

Begitu banyak manfaat sedekah yang kita peroleh. Oleh karena itu, bersedekahlah karena bersedekah merupakan salah satu amalan penggugur dosa dan menghindari sifat kikir dan tamak. Bersedekahlah bagi orang - orang yang membutuhkan, terutama kerabat keluarga. Dengan bersedekah, kita tidak akan menjadi miskin, sebab rezeki itu telah diatur oleh Allah SWT.***

Editor: Rohmat Saiful Arifin

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini