Seorang pakar psikologi dari University of British Columbia, Vancouver, Canada, Elizabeth Dunn menyebutkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara sedekah dan kebahagiaan.
Baca Juga: Park Hae Jin Bahas Perannya dalam Drama “From Now On, Showtime!” hingga Adegan Komedi Favoritnya
Sebab faktanya sebagian orang merasakan kebahagiaan yang nyata saat memberikan sejumlah uang yang besar bagi orang yang membutuhkan. Dengan melihat orang yang membutuhkan tersebut bahagia, kita pun ikut bahagia. Sikap dermawan inilah yang membuat orang - orang tersebut bahagia dengan cara yang sederhana. Ciri - ciri kedermawanan ini juga telah disebutkan dalam ayat Al Qur'an yang berbunyi:
"Yang disediakan untuk orang - orang yang bertakwa, (yaitu) orang - orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang, maupun sempit " (Q.S. Ali Imran: 133 - 134).
Bukan Dalam Keadaan Menjelang Ajal
Waktu-waktu yang dianjurkan untuk bersedekah telah disebutkan diatas. Sehingga, jangan menunda waktu karena anda bisa saja terlambat. Bersedekah menjelang ajal juga merupakan waktu yang sudah terlambat untuk bersedekah.
Padahal, jika kita menyadarinya, salah satu amalan penghapus dosa dalam Islam adalah dengan bersedekah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW apa yang berbunyi:
"Sedekah memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (H.R. Tirmidzi, Ahmad, al-Baihaqi, dan an-Nasa'i).
Baca Juga: Episode Baru Drakor Woori The Virgin, Raphael Memutuskan untuk Menceraikan Lee Ma Ri
Dengan bersedekah jauh hari sebelum ajal menjemput, tentunya akan mempermudah kita dalam menghadapi proses sakaratul maut.
Artikel Rekomendasi