Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu.
Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu.
Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn"
Baca Juga: Biodata Profil Taeyong NCT, Leader dari NCT 127 yang Keren Ikut Tampil Tur Dunia
Artinya:
“Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Baca Juga: 4 Weton Ini Sangat Beruntung di Bulan Mei 2022, Salah Satunya Rabu Legi
Setelah itu, dianjurkan untuk membaca wirid sebanyak 40 atau 100 kali berikut.
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Bacaan latinnya:
Artikel Rekomendasi