Mengulas Isi Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 21 Tentang Kepribadian Rosulallah

- 22 Mei 2022, 12:59 WIB
Mengulas Isi Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 21 Tentang Kepribadian Rosulallah
Mengulas Isi Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 21 Tentang Kepribadian Rosulallah /pixels/alex max

PORTAL GROBOGAN - Jika membahas tentang kepribadian maka tak lepas dari yang sifat-sifat rosul,  yang mana dalam kajian ilmu Tauhid merupakan sifat yang melekat kepada diri rosulullah, perlu di singgung juga mengenai itu sebelum menginjak kepada pembahasan kepribadian sunnah beliau.

Selain itu dapat kita memahami hadits dari kepribadian nabi berarti memahami tentang sunnah-sunnah keseharian nabi, tentang bagaimana nabi menjalani segala pekerjaan beliau.

Dalam Al-Qur'an dijelaskan:

    لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah“.(QS Al Ahzab :21).

Baca Juga: Profil dan Biodata Arsela Nuari Purnama: Best Blocker Tim Voli Putri Indonesia

Shiddiq adalah hadirnya suatu kekuatan yang dapat melepaskan diri dari sikap dusta atau tidak jujur terhadap Tuhannya, dirinya sendiri, maupun orang lain.

Amanah Yaitu segala sesuatu yang dipercayakan kepada manusia, baik yang menyangkut dirinya, hak orang lain, maupun hak Allah SWT, atau sesuatu yang diberikan kepada seseorang yang dinilai memiliki kemampuan untuk mengembannya.

Arti sesungguhnya dari penyerahan amanah kepada manusia adalah Allah SWT percaya bahwa manusia mampu mengemban amanah tersebut sesuai dengan keinginan Allah SWT.

Baca Juga: Biodata Profil Lee Soo Hyuk, Suami Kim Hee Sun di Drakor Tomorrow Bikin Baper

Dalam makna bahasa, tabligh berati menyampaikan sedangkan dalam makna istilah adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang diterima dari Allah SWT kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Isi yang utama dan pokok aktivitas tabligh adalah amar ma’ruf nahi munkar (perintah untuk mengerjakan yang baik dan larangan untuk mengerjakan perbuatan yang keji) serta mengajak beriman kepada Allah SWT.

Al-Faṭanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al- Hajār al-Aswād (batu hitam) di atas Ka’bah, lalu Rasulullah saw.

Baca Juga: One Direction Bakal Reuni di Tahun ini: Zayn Malik tidak Ikut?

Baca Juga: Beruntung Sekali, 4 Idol K-Pop ini Telah Kaya Sejak Lahir

Menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung dari kain itu. Kemudian, Nabi meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh cerdas Rasulullah SAW.***

 

Editor: Muhammad agung winoto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini