PORTAL GROBOGAN - Sebagian orang banyak yang mengeluh ketika turun hujan deras karena dianggap menghambat rutinitas sehari-hari utamanya saat di jalan raya.
Ada juga yang mengharapkan turunnya hujan deras agar lahan pertanian subur dan tanaman bisa tumbuh cepat di panen.
Padahal hujan merupakan nikmat dari Allah SWT yang luar biasa.
Beberapa hadits menyebutkan ketika turun hujan deras ada ribuan malaikat yang membawa keberkahan langsung pada tiap tetes hujan ke bumi.
Baca Juga: 4 Weton yang Dipercaya Mempunyai Kehidupan yang Kaya dan Masa Depan yang Cerah
Maka dari itu, disarankan pada kita untuk membaca amalan doa ketika turun hujan deras agar keberkahan tersebut bisa kita dapatkan di dunia.
Berikut beberapa amalan doa ketika turun hujan deras yang dilansir PortalGrobogan.com dari Rumaysho.com
Berdo'a Ketika Turun Hujan: Allahumma shoyyiban nafi'an (cetak huruf tebal)
Dari Ummul Mukminin, 'Aisyah radhiyallahu' anha ,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turun hujan deras, beliau berkata, "Allahumma shoyyiban nafi'an" [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]". (HR. Bukhari no. 1032)
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan! Lucinta Luna Akui Namanya Muhammad Fatah
Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdo'a (cetak huruf tebal)
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa'd, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
"Do'a yang tidak akan ditolak: do'a ketika adzan dan do'a ketika turunnya hujan." (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami' no. 3078).
Berdo'a Setelah Turun Hujan: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih (cetak huruf tebal)
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.
Tatkala lalu pergi, menghadap jama'ah shalat, lalu berkata, "Apakah kalian melihat apa yang dikatakan Rabb kalian?" Kemudian mereka mengatakan, "Allah dan Rasul-Nya lebih dari pada". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
"Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.
Baca Juga: Yura Yunita Riilis Video Lirik Lagu Tutur Batin, Kampanyekan Perempuan Agar Tak Lagi Lemah
Sedangkan yang mengatakan Muthirna binnau kadza wa kadza (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang." (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71). Wallahualam Bisawab.***