Ganjar dan Luhut Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Stupa di Candi Borobudur

- 8 Juni 2022, 12:43 WIB
Potret Ganjar dan Luhut saat bertemu di di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa 7 Juni 2022.
Potret Ganjar dan Luhut saat bertemu di di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa 7 Juni 2022. /Doc.Humas Jateng

PORTAL GROBOGAN – Kenaikan tarif naik stupa di Candi Borobodur Jawa Tengah banyak menarik perhatian warganet. Banyak yang setuju dan banyak pula yang tidak setuju dengan hal tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan usulan terkait penundaan kenaikan tarif naik stupa di Candi Borobudur Jawa Tengah dan usulan tersebut diterima oleh Menko Marives Luhut B. Pandjaitan.

Banyak komentar yang mengalir terkait pemberitaan tentang kenaikan tarif naik stupa Candi Borobudur.

Baca Juga: Catat Nomor Penanganan Cepat Wabah PMK, Pak Ganjar Buka Posko untuk Amankan Hewan Ternak

Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan tarif. Terlebih banyak masyarakat yang melayangkan protes.

Beberapa hari terakhir muncul kabar terkait rencana harga tiket Candi Borobudur yang dibanderol Rp 750.000 per orang untuk wisatawan lokal. Beragam respons dari masyarakat langsung muncul terkait wacana tersebut.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menunda rencana tersebut.

Baca Juga: Ganjar 'Dibakar' Perempuan-Perempuan Makassar, Ternyata Prosesi Adat Sulawesi Selatan Apa Filosofinya?

Menurutnya penetapan tarif naik ke stupa Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," kata Ganjar usai bertemu dengan Luhut di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa 7 Juni 2022.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Takjub pada Kisah Penjual Pecel Asal Pati, Berangkat Haji pada Kloter Pertama dari Pati

Ganjar menjelaskan, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Maka dari itu harus dicarikan skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan yang hendak naik ke atas candi.

Baik dengan pembatasan kuota maupun dengan instrumen lain seperti salah satunya penentuan tarif masuk. 

"Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut) sudah menyampaikan, Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana," ungkapnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Rayakan Hari Lahir Pancasila hingga Sebulan Penuh? Apa Saja?

Beberapa waktu lalu Luhut memberikan pernyataan terkait rencana tiket Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 untuk wisatawan lokal dan USD 100 untuk wisatawan mancanegara.

Salah satu alasannya adalah untuk menjaga dan melestarikan Candi Borobudur. Keputusan itu sendiri masih belum final dan masih dikaji kembali.

"Memang setelah itu TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi," jelas Ganjar.

Baca Juga: Pakai Outfit Khas Gowes, Ganjar Pranowo Lepas Peserta Parade Waisak di Magelang

Sebelumnya, Ganjar sudah memberikan penjelasan terkait wacana yang beredar tersebut.

Ia mengatakan bahwa rencana tarif Rp 750.000 itu khusus untuk wisatawan lokal yang hendak naik ke bangunan atau stupa Candi Borobudur.

Untuk tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dewasa sebesar Rp 50.000.

Baca Juga: Tinggal Selangkah Lagi Ganjar Pranowo Segera Luncurkan Pelabuhan Hortikultura di Jawa Tengah

Wisatawan yang membayar tiket masuk Rp 50.000 hanya sampai di pelataran Candi Borobudur. Tidak dapat naik ke area stupa Candi Borobudur.

Sampai saat ini wisatawan memang belum diizinkan naik ke atas Candi Borobudur dan hanya diperbolehkan sampai kawasan pelataran candi.

"Masuk ke kawasan dan naik ke candi. Dua hal ini perlu disampaikan ke publik agar bisa tahu kenapa ada pembatasan orang naik ke candi," kata Ganjar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Stok Daging Dipastikan Aman, Ganjar Pranowo Rekrut URC untuk Antisipasi PMK

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan dalam rencana ini harga tiket untuk pelajar justru akan jauh lebih murah. Tiket pelajar yang sebelumnya Rp 25.000 per orang akan turun menjadi Rp 5.000 per orang.

"Pertimbangan bagaimana pelajaran masuk. Kemarin justru diturunkan jadi Rp 5.000 saat nanti butuh edukasi perdalam konten ilmu pengetahuan maka itu kebijakan khusus pelajar," ujarnya.

Pengelola Candi Borobudur juga sudah bersuara terkait harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sambut Pemudik dari Program Mudik Gratis di Tanjung Emas Semarang

Berdasarkan pernyataan resmi yang dikeluarkan pengelola, tiket masuk kawasan Candi Borobudur masih belum berubah.

Berikut rincian harga tiket masuk sesuai keterangan pengelola dan juga yang tertera pada situs borobudurpark.com.

Tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan domestik atau lokal dibanderol Rp 50.000 untuk usia 10 tahun ke atas.

Baca Juga: Asyik, Ganjar Pranowo Akan Gratiskan Angkutan Balik untuk Pemudik Jateng

Wisatawan lokal dengan usia 3-10 tahun dibanderol seharga Rp 25.000. Tiket wisatawan lokal khusus rombongan pelajar atau mahasiswa minimal 20 orang dibanderol Rp 25.000 per orang.

Sementara untuk tiket wisatawan mancanegara dibanderol USD 100 atau setara Rp 350.000 per orang. Wisatawan mancanegara kategori anak-anak dibanderol USD 15 atau sekitar Rp 210.000 per orang.

Berdasarkan situs tersebut, memang belum ada regulasi yang mengatur harga tiket wisatawan untuk naik ke atas area stupa Candi Borobudur.***

Editor: Suci Lestari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x