Network
PORTAL GROBOGAN - Mahasiswa kudus yang tergabung dalam menggelar demonstrasi pada sore kemaren, Selasa (12/4).
Dengan masa kurang lebih 3000 mahasiswa dari berbagai kampus di Kudus, memenuhi depan gerbang kantor bupati Simpang 7 Alun-Alun kudus.
Mereka pun tampak membawa berbagai spanduk tulisan yang menyindir kebijakan pemerintah, mulai dari rencana perpanjangan jabatan presiden hingga kenaikan BBM.
Baca Juga: Owner PS Store Ditangkap Polisi, Diduga Telah Lakukan Penganiayaan Pada Seseorang
Aksi demonstrasi yang berlangsung kurang lebih dua jam sempat diwarnai dengan Api pembakaran ban bekas.
dengan mengajukan surat 'Pernyataan AMUG Menggugat', yang didasari UU Nomor 17 Tahun 2017 Tentang penetapan PEMILU Serentak pada hari Rabu, 14 Februari 2024 dan eputusan KPU RI Nomor 21 Tahun 2002 tentag Pemilu srentak 2021. 'Perpanjangan masa jabatan (Presiden) tak perlu lagi diwacanakan karena cacat moral dan konstitusional dan perpanjangan masa jabatan Presiden bukan keinginan rakyat!'. jelasnya dalam isi surat.
tak hanya itu, tuntutan atas naiknya harga Pertamax, dicabutya harga eceran tertinggi (het) minyak goreng, serta rencana dinaikkannya kategori pajak yang dibebankan pada konsumen akhir (PPN) menjadi 11 persen , menjadi isi orasi Mahasiswa Kudus.
Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Dibuka Untuk 2700 Lowongan, Ini Link dan Cara Mendaftarnya
Aliansi Mahasiswa Kudus Menggugat (AMUG) akhirnya mampu menarik perhatian Bupati Kudus untuk menjumpai masa, serta mau menandatangani surat persetujuan dengan tuntutan:
Artikel Rekomendasi