Tinggal Selangkah Lagi Ganjar Pranowo Segera Luncurkan Pelabuhan Hortikultura di Jawa Tengah

14 Mei 2022, 11:00 WIB
Ganjar Pranowo dalam acara Rapat Paripurna DPRD Jawa Tengah /@HumasJateng/

PORTAL GROBOGAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengupayakan hal baik guna mendukung kemudahan ekspor dan impor di tanah air khususnya wilayah Jawa Tengah.

Upaya tersebut sudah digagas semenjak tahun 2021 dan telah mendapatkan dukungan dari menteri Pertanian yakni Syahrul Yasin Limpo.

Tinggal selangkah lagi Ganjar Pranowo akan segera meluncurkan pelabuhan hortikultura di Jawa Tengah guna mendukung kemudahan ekspor dan impor.

Baca Juga: Tips Menanggulangi Pengangguran Salah Satunya dengan Menciptakan Penghasilan Sendiri

Menurut Ganjar, kehadiran pelabuhan hortikultura nantinya akan mendorong kemudahan dan meningkatkan ekspor dan impor produk pertanian hingga komoditas lainnya dari Jawa Tengah.

Pernyataan itu diungkapkan Ganjar di Gedung DPRD Jawa Tengah pada hari Jumat, 13 Mei 2022. Ganjar mengatakan, selama pandemi Jawa Tengah punya kontribusi signifikan dalam kegiatan ekspor produk pertanian, perikanan dan peternakan Indonesia.

"Hari ini sudah disetujui karena kemarin saya di makassar bertemu mentan untuk membuka pelabuhan hortikultura," kata Ganjar dalam saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jateng Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2021/2022.

Baca Juga: Pantau Perolehan Medali Indonesia pada Sea Games Tahun Ini, Lewat Link Ini!

Ganjar mengatakan, selama ini aktivitas ekspor impor Jawa Tengah dilakukan dari wilayah terdekat yaitu melalui Surabaya, Jawa Timur. Sejalan dengan proses perijinan yang sudah diberikan, lanjut Ganjar harmonisasi di tingkat pemerintah dilakukan dengan menyiapkan infrastrukturnya.

"Kalau itu terjadi neraca perdagangan kita akan naik cepat sekali, karena beberapa komoditas ekspor dari jawa memang terkonsentrasi di Jawa Timur dan yang kedua impor termasuk benih dan sebagainya juga kita ambilnya dari provinsi tetangga. Kalau ini bisa kita kelola, turunannya akan sangat banyak sekali," ujarnya.

Pernyataan Ganjar ini sejalan dengan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Tata Kelola dan Pemasaran Ekspor Produk Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM dari Komisi B.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Sabtu, 14 Mei 2022 Sebenarnya Keysa Anak Kandung Elsa dengan Siapa?

Terkait dengan itu, Ganjar mengatakan siap memfasilitasi sebagai bentuk dukungan kegiatan masyarakat di banyak sektor. Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM.

"Termasuk tadi disampaikan ada pendampingan para pelakunya. Ya petaninya, nelayannya, peternaknya, UMKM-nya, jadi sudah inline lah dan dikuatkan dengan perda menurut saya itu sangat bagus," katanya ditemui usai kegiatan.

Seperti diketahui, Jawa Tengah melakukan sejumlah ekspor di masa pandemi. Selama tahun 2021, total ekspor pertanian Jateng ke berbagai negara mencapai Rp11,10 triliun. Jumlah itu lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya. Di mana ekspor pertanian Jateng pada 2019 tercatat Rp8,48 triliun, dan 2020 naik menjadi Rp9,13 triliun.

Selain itu, produk UMKM Jateng juga laku keras di pasar internasional. Ganjar mengatakan, penjualan penjualan produk UMKM di Jawa Tengah pada tahun 2022 mengalami peningkatan hingga 100 persen.***

Editor: Suci Lestari

Tags

Terkini

Terpopuler