Wow! Penghasilan Film Elvis Naik Jadi 2,3 Triliun Rupiah di Box Office Seluruh Dunia

- 12 Juli 2022, 17:03 WIB
Wow! Penghasilan Film Elvis Naik Jadi 2,3 Triliun Rupiah di Box Office Seluruh Dunia
Wow! Penghasilan Film Elvis Naik Jadi 2,3 Triliun Rupiah di Box Office Seluruh Dunia /Instagram @elvismovie

Namun tidak sedikit juga yang mengkritiknya karena durasinya yang terlalu panjang, dan juga keputusan sutradara Baz Luhrmann yang menceritakan kisah Elvis dari perspektif dan pandangan Parker, yang dimana publik telah mengetahui bahwa Parker merupakan musuhnya.

Performa solid Elvis di box office global menandai kembalinya drama yang ditujukan untuk penonton yang lebih tua.

Selain Elvis, ada film-film terkenal lainnya yang ditargetkan untuk orang dewasa, seperti King Richard dan West Side Story, lalu ada film epik yang berjudul The Last Duel.

Baca Juga: 3 Quotes Terbaik di Film Elvis ini Bikin Kamu Pede dan Mampu Memotivasi Diri

Di sisi lain, film Elvis ini merupakan film oleh Baz Luhrmann sejak terakhir kali ia menyutradarai The Great Gatsby tahun 2013, yang menghasilkan lebih dari 350 juta dolar (5,2 Triliun Rupiah) di seluruh dunia, yang sebagian besar didukung oleh sang pemeran bintang Leonardo DiCaprio.

Elvis juga merupakan salah satu film terakhir yang dirilis secara teatrikal oleh Warner Bros yang telah mulai diproduksi sebelum pandemi.

Sejauh ini, film Elvis telah diputar di 56 negara di luar Amerika Serikat. Adapun penayangan di Korea Selatan akan dijadwalkan pada 13 Juli 2022 mendatang.

Bagi anda yang ingin menyaksikan film Elvis di bioskop kesayangan anda, berikut gambaran film Elvis yang menceritakan tentang musisi legenda dunia, Elvis Presley.

Kisah Elvis terlihat melalui hubungannya yang rumit dengan manajernya yang penuh teka-teki, Kolonel Tom Parker (Hanks).

Seperti yang diceritakan oleh Parker, film ini menggali dinamika kompleks antara keduanya yang berlangsung selama lebih dari 20 tahun, mulai dari ketenaran Presley hingga ketenarannya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan latar belakang budaya yang berkembang dan serta hilangnya ‘’kepolosan’’ di Amerika.

Halaman:

Editor: Rohmat Saiful Arifin

Sumber: Collider


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini