Hati-Hati, Inilah Kesalahan Finansial Yang Sering Terjadi Pada Usia Muda

30 November 2021, 20:35 WIB
Tangkapan layar konten Samuel & Claudya /Samuel & Claudya/YouTube

PORTAL GROBOGAN - Finansial merupakan salah satu bagian yang penting dalam hidup, terlebih bagi para pekerja yang baru memasuki dunia kerja.

Kepuasaan mendapatkan uang dari hasil kerja sendiri terkadang membuat orang cepat menghabiskannya dalam waktu singkat sebagai wujud dari self reward.

Namun terkadang self reward disalah artikan sebagai pembenaran atas keinginan untuk berfoya-foya.

Hal tersebut dapat menyebabkan masalah finansial jika dilakukan terus menerus, karena sejatinya manusia selalu menginginkan sesuatu yang lebih dan tidak akan pernah puas.

Baca Juga: Cara Menjadi Miliarder Di Usia Muda, Bahkan Di Usia 20 Tahun

Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya kebijaksanaan dalam mengelola keuangan agar dapat sukses secara finansial.

Berikut beberapa kesalahan finansial yang harus dihindari.

Mementingkan Lifestyle Daripada Menabung

Biasanya orang-orang yang baru memulai kerja atau dapat gaji pertamanya akan cenderung menikmati uang saat ini dibanding memikirkan rencana dalam jangka panjang seperti menabung untuk membeli rumah, aset tanah, rencana untuk menikah dll.

Padahal yang tidak kita sadari adalah uang yang kita dapatkan sekarang tidak hanya untuk kebutuhan saat ini saja, namun juga untuk kebutuhan di masa depan.

Baca Juga: Kopi Susu Botolan Bisa Menjadi Salah Satu Ide Bisnis, Berikut Cara Membuat Kopi Susu Rumahan Rasa Cafe

Lebih baik melakukan badgeting ketika awal bulan agar bisa memperkirakan anggaran yang akan keluar dan jangan lupa menyisihkan uang untuk menabung.

Berhemat Secara Berlebihan

Meskipun menabung merupakan hal yang penting, namun jangan sampai berhemat terlalu berlebihan dan tidak wajar.

Terlalu berhemat dapat mengakibatkan resiko barang yang kamu miliki memiliki kualitas yang tidak bagus.

Seperti berhemat tidak membeli sepatu meskipun kondisinya sudah rusak alias tidak layak pakai.

Baca Juga: Buff Doge Coin (DOGECOIN) Digadang-gadang Bakal Melahirkan Miliarder Baru Setelah Shiba Inu (SHIB)

Atau misalnya membatasi makan satu kali dalam sehari karena ingin bisa menabung sebanyak-banyaknya.

Jangan sampai kamu menyiksa dirimu sendiri karena ingin memiliki banyak uang.

Hidup berhemat penting namun perlu penerapan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah yang baru.

Tergesa-gesa investasi saham Yang Belom Dipahami

Tujuan dari investasi bukan untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya melainkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Baca Juga: ARAH Coin Disebut Sebagai Cryptocurrency Halal Pertama di Dunia, Bagimana Prospeknya ?

Misal tujuan untuk membeli mobil, membeli rumah, menyiapkan uang pensiun dll.

Jangan terjebak dalam tren, dan langsung ikut-ikutan saja tanpa memiliki tujuan yang jelas.

Dalam Channel Youtube Samuel & Claudya, Sam menjelaskan bahwa ia kehilangan uang 3 juta karena ikut-ikutan saham yang sebenarnya tidak dipahami olehnya.

"Long story short, kesalahan ini seharga 3 juta rupiah. Jadi masuk 5 juta waktu itu di awal bulan, dan di akhir bulan setelah gua carelessly trading akhirnya hilang 3 juta, tinggal 2 juta aja," ucap Sam dalam video tersebut.

Baca Juga: Produsen Cat Avian Brands Dalam Waktu Dekat IPO di Bursa Efek Indonesia Incar Dana Rp 5,7 Triliun

Terlalu Takut & Tidak Mau Belajar investasi saham

Terlalu menutup diri dari hal-hal yang baru merupakan perilaku orang yang tidak peka akan perubahan.

Meskipun berhati-hati sangat diperlukan, namun jika sudah di titik menutup diri dari hal-hal baru juga akan merugikan untuk diri sendiri.

Belajar investasi penting untuk dilakukan agar kita dapat secara konsisten menyisakan uang kita untuk kebutuhan masa depan.

Investasi juga bisa menjadi passive income melalui dividen (keuntungan perusahan yang dibagi kepada para pemegang saham) yang akan didapat.

Baca Juga: Kembangkan Hunian Dekat LRT, Adhi Commuter Properti (ADCP) IPO Incar Dana Segar Rp 1,6 Triliun

Terlalu Cepat Memutuskan Untuk Membeli Rumah

Kalo kita akan membeli sesuatu yang nilainya cukup besar, perlu dilihat dan diperhatikan terlebih dahulu tingkat urgensinya.

Jangan sampai membeli sesuatu diluar kemampuan finansialmu, karena akan merepotkan jika harus menghutang.

Maka jika hendak berinvestasi, pikirkanlah matang-matang. Apakah mau dimasukkan ke deposito, reksadana, saham, aset, bangunan, tanah dll.

Karena setiap instrumen investasi tentu memiliki sasaran yang berbeda-beda.

Baca Juga: Perusahaan Susu Cimory Go Public Tawarkan Saham Sebanyak 15%, Tertarik Beli Sahamnya ?

Sebagai contoh jika kamu hendak menikah dalam kisaran 3 tahun, maka jangan memilih investasi ke aset bangunan seperti rumah.

Karena jika sewaktu-waktu uangnya dibutuhkan kamu tidak dapat menariknya dan memerlukan proses yang lama untuk menjualnya.

Akan lebih cocok jika kamu investasikan uangmu pada reksadana sehingga jika mendesak kamu bisa menjualnya dengan kisaran waktu satu minggu saja.

Jangan takut untuk belajar instrumen investasi, dengan catatan jangan terlalu terburu-buru memasukkan terlalu banyak uang ke dalamnya.

Baca Juga: Seseorang Membeli Shiba Inu Rp 48 Juta Sejak Agustus 2020, Kini Kekayaannya Mencapai Rp 22 Milliar

Berani mencoba banyak instrumen investasi membantumu untuk lebih memahami instrumen apa yang cocok untuk kondisi keuanganmu saat ini.

Jaga Keseimbangan sistem keuanganmu. Imbangi antara berhemat, membeli kebutuhan yang mendesak, dan gunakan juga uangmu untuk hal yang kamu suka.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dialami para pekerja muda. Semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua.***

Editor: Faqih Hilal Mukarrom

Sumber: Youtube Channel Samuel & Claudya

Tags

Terkini

Terpopuler